Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa terjungkal ke zona merah dan berakhir anjlok hampir 4 persen pada perdagangan Rabu (18/3/2020), di tengah meningkatnya kekhawatiran seputar dampak wabah penyakit virus corona (Covid-19) terhadap ekonomi.
Pergerakan indeks Stoxx Europe 600, yang mewakili saham perusahaan-perusahaan di 17 negara kawasan Eropa, ditutup terjerembap 3,92 persen di level 279,66, setelah mampu berakhir di level 291,07 dengan penguatan 2,26 persen pada perdagangan Selasa (17/3/2020).
Kemerosotan ini terjadi setelah sesi perdagangan yang optimistis pada Selasa, didorong pengumuman pemerintah global yang berjanji untuk menopang ekonomi akibat pandemi corona.
Kendati demikian, investor tetap gelisah bahwa para pemimpin global tidak melakukan cukup banyak upaya. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin pada Selasa malam memperingatkan bahwa tingkat pengangguran AS dapat naik hingga 20 persen tanpa tindakan pemerintah.
Indeks Stoxx 600 sendiri telah melemah lebih dari 32 persen sejak awal tahun 2020, karena kekhawatiran dampak pandemi Covid-19 pada pertumbuhan ekonomi terus membayangi langkah-langkah pelonggaran moneter dan stimulus fiskal pemerintah.
"Pasar saham terlihat tidak dapat diinvestasikan selama pandemi berada di luar kendali dan tidak ada pemutus rantai volatilitas yang ekstrem," ungkap tim analis Barclays Plc yang dipimpin oleh Emmanuel Cau, seperti dikutip dari Bloomberg.
Di antara indeks saham penekan Stoxx pada Rabu adalah indeks CAC 40 Prancis (-5,94 persen), indeks FTSE 100 Inggris (-4,05 persen), dan indeks DAX Jerman (-5,56 persen).
Sementara itu, saham Carnival PLC. mencatat penurunan terbesar pada indeks Stoxx (-34,22 persen), disusul saham Intermediate Capital Group PLC. (-32,55 persen) dan SSP Group PLC. (-28,53 persen).
Namun di tengah pelemahan indeks, sejumlah saham mampu melawan trend dan mencatatkan penguatan, di antaranya saham Cineworld Group PLC. yang mencatat kenaikan tertajam hingga sebesar 151,64 persen.