Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpeluang Kembali Melemah, Berikut Rekomendasi Binaartha Sekuritas

Berdasarkan analisis teknikal, IHSG berpeluang bergerak menuju level support pada perdagangan hari ini, Kamis (19/3/2020).
Pengunjung melintas di dekat papan elektornik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (17/3/2020). Pada perdagangan Selasa (17/3), IHSG tertekan di zona merah dan sempat mengalami trading halt menjelang akhir perdagangan. Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 4,99 persen atau 233,91 poin ke level 4456,75. Ini merupakan level terendah IHSG sejak Januari 2016. Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintas di dekat papan elektornik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (17/3/2020). Pada perdagangan Selasa (17/3), IHSG tertekan di zona merah dan sempat mengalami trading halt menjelang akhir perdagangan. Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 4,99 persen atau 233,91 poin ke level 4456,75. Ini merupakan level terendah IHSG sejak Januari 2016. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Binaartha Sekuritas memperkirakan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini, Kamis (19/3/2020).

Pada perdagangan Rabu (18/3/2020) IHSG ditutup melemah 2,83 persen ke level 4.330,67. Secara tahun berjalan atau year to date (ytd) IHSG telah menurun sebesar 31,25 persen.

Analis PT Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bahwa IHSG memiliki support pertama di level 4.207,80 dan support kedua di level 4.033,59. Adapun, level resistance berada pada 4.551,35 hingga 4.640,87. Berdasarkan analisis teknikal, IHSG berpeluang bergerak menuju level support pada perdagangan hari ini.

"Berdasarkan indikator, MACD, stochastic dan RSI masih negatif. Di sisi lain, masih terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju area support," tulisnya dalam riset, Kamis (19/3/2020).

Melihat potensi pergerakan IHSG tersebut, Nafan merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dikoleksi untuk perdagangan hari ini. Berikut saham yang direkomendasikan oleh Binaartha Sekuritas.

 BNLI, Daily (Rp1.130) (RoE: 6.24%; PER: 20.84x; EPS: 53.97; PBV: 1.30x; Beta: 1.05)

BNLI ditutup melemah di level Rp1.130 pada 18 Maret 2020. Adapun seluruh target harga pada level Rp990, Rp1.085 and Rp1.180 berhasil tercapai dengan baik. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inside bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level Rp1.100--Rp1.130, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.150, Rp1.170, Rp1.255, Rp1.390 dan Rp1.420.

BMRI, (Daily) Rp5.150 (RoE: 13.15%; PER: 8.66x; EPS: 594.85; PBV: 1.14x; Beta: 1.23)

BMRI ditutup melemah di level Rp5.150 pada 18 Maret 2020. Adapun indikator RSI mulai menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level Rp5.125–Rp5.175, dengan target harga secara bertahap di level Rp5.350, Rp5.650, Rp5.875, Rp6.025 dan Rp6.700.

BSDE, (Daily) Rp745 (RoE: 9.21%; PER: 4.99x; EPS: 160.44; PBV: 0.46x; Beta: 1.54)

BSDE ditutup melemah di level Rp745 pada 18 Maret 2020. Adapun, indikator RSI mulai menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level Rp710–Rp750, dengan target harga secara bertahap di level Rp780, Rp820, Rp850, Rp870 dan Rp965.

ERAA, (Daily) Rp1 120 (RoE: 4.51%; PER: 17.39x; EPS: 69.00; PBV: 0.78x; Beta: 1.41)

ERAA ditutup melemah di level Rp1.120 pada 18 Maret 2020. Adapun indikator RSI telah menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level Rp1.100–Rp1.120, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.185, Rp1.260, Rp1.320, Rp1.360 and Rp1.535.

MAIN, (Daily) Rp494 (RoE: 12.46%; PER: 4.14; EPS: 118.43x; PBV: 0.53x; Beta: 1.71)

MAIN ditutup melemah di level Rp494 pada 18 Maret 2020. Adapun indikator RSI mulai menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level level Rp490–Rp494, dengan target harga secara bertahap di level Rp510, Rp585, Rp640, Rp685 dan Rp855.

TLKM, (Daily) Rp2.810 (RoE: 18.20%; PER: 12.42x; EPS: 221.44; PBV: 2.26x; Beta: 0.57)

TLKM ditutup melemah di level Rp2.810 pada 18 Maret 2020. Adapun indikator RSI mulai menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area Rp2.740 – Rp2.810, dengan target harga secara bertahap di level Rp2.910, Rp3.010, Rp3.070 dan Rp3.340.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper