Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Penawaran dalam Lelang SUN Diprediksi Turun

Lelang yang akan digelar pada Selasa 17 Maret 2020 diperkirakan akan diramaikan investor lokal sedangkan investor asing cenderung wait and see karena penyebaran virus corona di Indonesia telah menjadi sentimen negatif.
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Lelang Surat Utang Negara (SUN) yang akan dilakukan Selasa besok diperkirakan masih memiliki cukup banyak peminat.  Namun, jumlah penawaran diperkirakan bakal lebih rendah dibangindkgna dengan sebelas lelang sebelumnya.

Ekonom Pefindo Fikri C. Permana menuturkan jumlah penawaran akan lebih rendah karena perhatian investor kini mengarah pada penyebaran virus corona (covid-19) di Indonesia. Jumlah korban akibat virus ini akan bisa berdampak terhadap pergerakan pasar.

"Kemungkinan jumlah penawaran bisa oversubscribe empat kali lipat, terlebih untuk seri benchmark," tuturnya kepada Bisnis, Senin (16/3/2020).

Ketidakpastian tersebut akan membuat investor asing cenderung menunggu sebelum masuk ke pasar obligasi melalui lelang yang akan digelar besok. Oleh karena itu, lelang SUN besok akan didominasi investor dari dalam negeri.

Senada dengan Fikri, Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menilai minat terhadap obligasi Indonesia diperkirakan akan lungsur karena terpapar sentimen virus corona. Sejauh ini, lebih dari 100 orang Indonesia terpapar virus yang bermula dari Wuhan, China tersebut.

"Selain itu, metode lockdown sederhana yang mulai dilakukan di Jakarta seperti bekerja dari rumah akan ikut mengganggu aktivitas bisnis termasuk di pasar obligasi," ujar Hans kepada Bisnis.

Di sisi lain,  kebijakan pemotongan suku bunga yang dilakukan Bank Sentral AS, The Fed, dapat sedikit menekan sentimen negatif yang muncul dari dalam negeri. Menurutnya, hal ini dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk masuk ke pasar obligasi. 

Langkah yang dilakukan oleh The Fed ini, lanjutnya, akan menurunkan tingkat bunga di seluruh dunia yang akan ikut membuat tingkat imbal hasil menjadi lebih atraktif dan mendorong harga obligasi Indonesia naik. 

"Investor yang realistis dan memahami situasi saat ini seharusnya mengikuti lelang SUN besok," katanya. 

Untuk diketahui, besok Pemerintah akan kembali membuka  lelang SUN dengan target penyerapan dana sebanyak Rp22,5 triliun. Pemerintah akan melelang tujuh varian SUN yang terdiri dari dua dua surat perbendaharaan negara dan lima obligasi negara.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper