Bisnis.com, JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menargetkan total penerimaan pembayaran proyek konstruksi sebesar Rp28,7 triliun.
Target penerimaan pembayaran proyek tersebut terdiri dari proyek yang dikerjakan dengan skema turnkey sebesar Rp10 triliun. Adapun, Rp18,7 triliun sisanya akan berasal dari proyek konstruksi lainnya.
Emiten berkode saham WSKT ini juga mengincar arus kas masuk dari pengembalian piutang dana talangan tanah dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) senilai Rp4,5 triliun.
Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan mengatakan pada awal tahun ini perseroan telah mendapatkan pembayaran atas proyek jalan tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) senilai Rp6,2 triliun. Meski beroperasi sejak akhir tahun lalu pembayarannya baru dilakukan di tahun ini.
“Pembayaran sebesar Rp6,2 triliun telah kami terima, per Jumat [13/3/2020]. Pembayaran tersebut merupakan 51 persen dari total pembayaran Rp12,3 triliun disesuaikan dengan porsi atas kerja sama operasi dengan PT Acset Indonusa Tbk,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (16/3/2020).
Adapun, bagi PT Jasa Marga (Persero) Tbk., pembayaran ini merupakan bagian dari dana sekitar Rp20 triliun yang disiapkan untuk penyelesaian sejumlah tol dan pembayaran Tol Jakarta-Ciampek II. Perseroan masih memiliki lima ruas lain yang bakal dirampungkan pada tahun ini.
Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II sepanjang 38 KM ini merupakan hasil kolaborasi antara Waskita Karya dengan PT Acset Indonusa Tbk, cucu usaha PT Astra International Tbk.
Pengerjaan Proyek ini dimulai sejak 2017 dan telah diresmikan pada 12 Desember 2019. Jalan tol ini kemudian dioperasionalkan sejak 15 Desember 2019.