Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa rebound dan menguat pada perdagangan sore ini, Selasa (10/3/2020), didorong optimisme tentang langkah-langkah stimulus untuk melawan dampak wabah penyakit virus corona (Covid-19).
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx 600 melonjak 3,5 persen, mengikuti indeks futures Amerika Serikat, setelah mengalami aksi jual besar-besaran pada perdagangan Senin (9/3/2020).
Pada Senin, aksi jual melanda pasar ekuitas di seluruh Eropa akibat tertekan perang harga minyak, yang memberi pukulan baru terhadap ekonomi global selain wabah virus corona.
Namun sentimen pasar kemudian berbalik positif setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan akan mengupayakan langkah-langkah untuk membantu bisnis yang terdampak virus corona.
Pada Senin (9/3), Trump menyatakan akan memangkas pajak penghasilan dan meluncurkan paket kebijakan bagi industri-industri yang terdampak virus corona.
Pernyataan ini disampaikan beberapa jam setelah bursa AS mencatat rekor penurunan terburuk dalam satu dekade terakhir. Menyusul pernyataan Trump, bursa Asia diperdagangkan mayoritas naik, sedangkan kontrak berjangka ekuitas AS rebound.
Baca Juga
Seluruh 19 kelompok industri pada stoxx 600 menanjak, dipimpin saham-saham siklis seperti tambang, bank, dan produsen mobil. Adapun saham energi melonjak 6 persen setelah terguling pada Senin (9/3).
Menurut Andreas Lipkow, ahli strategi di Comdirect Bank, meskipun pasar rebound pada Selasa, masih perlu dilihat apakah bursa saham Eropa kembali ke "jalan yang lebih tenang" atau apakah aksi jual kemarin hanyalah awal dari penurunan.
"Distorsi yang telah kita lihat dalam beberapa hari terakhir, menghancurkan banyak kepercayaan di antara banyak pemain baru di pasar keuangan internasional," ujar Lipkow, dikutip dari Bloomberg.
"Pedagang-pedagang muda tidak menyadari adanya koreksi pasar yang keras karena mereka telah bekerja dalam lanskap saham yang berkembang di bawah perlindungan bank-bank sentral,” tambahnya.