Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal menyentuh level support 5.000. Sektor apa saja yang rawan tergelincir? simak perkiraannya berikut ini.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan IHSG berpotensi menyentuh level support 5.000. Dia pesimistis, pasar bisa bullish ke level resistance 5.300 pada saat ini.
Menurutnya pasar tengah diselimuti sentimen negatif berupa perang tarif minyak antara Arab Saudi dengan Rusia. Oleh sebab itu, dia tidak menyarankan sama sekali investor menaruh modalnya di sektor pertambangan batu bara. Pasalnya ada kemungkinan kinerja saham akan rontok mengikuti harga jual yang melemah.
Berdasarkan data statistik BEI, sektor pertambangan telah tergelincir sedalam 6,12 persen. INDY terkoreksi paling dalam sebesar 17,57 persen.
"Saya juga menyarankan untuk menahan masuk sektor perbankan karena dengan penurunan suku bunga acuan oleh The Fed. Artinya ada sinyal akan terjadi perlambatan," katanya pada Senin (9/3/2020).
Menurutnya, kebijakan tersebut terbilang positif untuk mendorong perekonomian. Namun, ikut menciptakan spekulasi liar para investor di tengah merebaknya virus corona.
Baca Juga
Adapun sektor lain yang bakal ikut terdampak adalah properti. Meskipun digadang bakal naik tahun ini, sektor itu diperkirakan bakal melemah seiring penguatan kurs dolar. William mengatakan eksposur nilai tukar akan memperlambat pertumbuhan bisnis pada tahun ini.
"Saat ini yang bisa dilakukan adalah mencermati, karena situasi ini bisa jadi peluang untuk dimanfaatkan. Perhatikan dan masuk setelah terjadi sideways," katanya.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan support pertama maupun kedua memiliki rentaang pada 5.022 hingga 4.940. Nafan menambahkan resistance pertama maupun kedua memiliki rentang pada 5.328 hingga 5.498.
Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal negatif. Di sisi lain, terlihat pola three black crows candlestick pattern. Hal itu mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju level support terdekat.