Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perhatian! BEI dan OJK Monitor Anjloknya IHSG Sebesar 5 Persen

Kami masih koordinasi dan monitor bersama Otoritas Jasa Keuangan [OJK]. Langkah selanjutnya akan kami umum pada waktunya,” jelas Direktur Perdagangan dan Penilaian Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020)./ ANTARA - Galih Pradipta/ama.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020)./ ANTARA - Galih Pradipta/ama.

Bisnis.com,JAKARTA— Otoritas Bursa Efek Indonesia melakukan pemantauan terkait pergerakan indeks harga saham gabungan yang telah terkoreksi lebih dari 5 persen pada sesi perdagangan, Senin (9/3/2020).

Berdasarkan pantauan melalui Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) telah turun 5,50 persen atau 303,139 poin ke level 5.196,335 pada sesi perdagangan, Senin (9/3/2020). Koreksi itu menjadi yang terbesar dalam rentang 5 tahun terakhir.

Koreksi terbesar IHSG terbesar terakhir terjadi pada 11 November 2016. Saat itu, indeks tersungkur 4,1 persen.

Direktur Perdagangan dan Penilaian Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo mengatakan belum akan menempuh kebijakan dengan koreksi yang dialami IHSG, Senin (9/3/2020). Pihaknya masih melakukan pemantauan dan koordinasi.

“Kami masih koordinasi dan monitor bersama Otoritas Jasa Keuangan [OJK]. Langkah selanjutnya akan kami umum pada waktunya,” jelasnya kepada Bisnis.com, Senin (9/3/2020).

Seperti diketahui, BEI memiliki enam prosedur pemantauan pergerakan IHSG. Untuk tahap pertama ketika indeks mengalami koreksi 2 persen, akan dilakukan pemantauan dan membuat laporan analisis pasar regional.

Selanjutnya pada tahap kedua atau koreksi 5 persen, BEI akan melakukan monitor. Selanjutnya, otoritas akan melakukan crisis meeting team (CMT) apabila indeks mengalami koreksi 7,5 persen dan memastikan kesiapan template pengumuma dan informasi siaran pers.

Suspensi pasar baru akan dilakukan apabila koreksi indeks telah memasuki tahap kelima atau koreksi 15 persen. BEI akan melakukan distribusi pengumuma halting atau suspensi pasar pada tahap itu.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen menyatakan pihaknya memantau dengan cermat dan hati-hati terkait kondisi pasar modal domestik, termasuk kondisi pasar regional dan global.

“OJK siap mengeluarkan kebijakan yang diperlukan pada saat OJK menilai bahwa perlu dilakukan kebijakan tertentu menyikapi dinamika pasar selanjutnya,” kata Hoesen melalui keterangan tertulis yang diterima Bisnis.com, Senin (9/3/2020)

Selain IHSG, Bursa Asia lainnya juga tersungkur pada perdagangan siang ini. Indeks Nikkei 255 tercatat turun -1051 poin atau -5,07 persen. Di China, indeks Shanghai Comporiste turun 91,22 poin atau 3,01 persen dan HSI Hang Seng Index turun 1022,69 poin atau -3,91 persen pada pukul 14:13 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper