Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk. menargetkan pertumbuhan pra penjualan atau marketing sales sebelas persen menjadi Rp7,2 triliun pada tahun ini.
Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya mengatakan perseroan bakal mengandalkan segmen residensial sebagai kontributor utama marketing sales pada tahun ini. Kontribusi segmen ini diharapkan mencapai 58 persen atau Rp4,2 triliun.
"Sementara itu, proyek komersial diharapkan menyumbang 28 persen dan sisanya 14 persen dari penjualan lahan dalam kerja sama joint venture dengan mitra strategis,” ujarnya melalui siaran resmi pada Senin (9/3/2020).
Hermawan menambahkan secara geografis proyek utama di BSD City dipatok bisa berkontribusi 58 persen. Pasalnya, ada sejumlah proyek baru yang siap diluncurkan pada pengembangan fase I dan II.
Beberapa proyek tersebut di antaranya adalah Tabebuya, Zena, The Zora, Nava Park, Savia dan Mozia. Di samping itu, emiten bersandi saham BSDE itu menargetkan penjualan lahan komersial di BSD City senilai Rp800 miliar.
Menurut Hermawan, kontributor penjualan diharapkan bisa didapat dari sejumlah proyek seperti Kota Wisata di Cibubur, Taman Banjar Wijaya di Tangerang, Grand City Balikpapan di Kalimantan, Grand Wisata di Bekasi, Southgate TB Simatupang di Jakarta Selatan dan The Elements di Jakarta.
Baca Juga
Sepanjang 2019, BSDE meraup pra penjualan sebanyak Rp6,5 triliun atau melampaui target Rp6,2 triliun. Hermawan menyatakan capaian positif tersebut didukung oleh penjualan produk-produk baru yang unik dan inovatif.
“Pada tahun lalu, produk-produk yang kami luncurkan mendapatkan tanggapan yang sangat positif dari konsumen, salah satunya Imajihaus yang ludes terjual dan hingga kini masih diminati pembeli, khususnya generasi milenial karena konsepnya yang unik dan inovatif,” terangnya.
Adapun, pada tahun lalu penjualan perumahan meningkat sebesar 2 persen secara tahunan, sedangkan dalam hal penjualan unit meningkat dari 1.299 unit menjadi 1.803 unit. Peningkatan penjualan segmen residensial terutama disumbangkan oleh kluster baru dan yang sudah ada.
BSDE saat ini tercatat sebagai salah satu emiten properti dengan terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp19,54 triliun per 6 Maret 2020.