Bisnis.com, JAKARTA - Terperosoknya nilai Indeks Harga Saham Gabungan pada hari ini disebabkan oleh aksi jual karena kasus wabah virus corona pertama di Indonesia.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, pengumuman pemerintah terhadap kasus wabah virus corona di Indonesia memukul mundur tren penguatan IHSG yang terjadi pada sesi perdagangan Senin (2/3/2020) pagi. Padahal, IHSG sempat menyentuh level tertinggi 5.491,13 setelah dibuka menguat pada 5.455,04.
Nafan mengatakan penurunan nilai saham disebabkan karena kepanikan investor yang semakin tinggi setelah kasus virus corona pertama di Indonesia.
"Sentimen ini menyebabkan para investor melakukan panic selling. Hal ini terlihat sesaat setelah pengumuman kasus tersebut, IHSG langsung melemah," jelasnya saat dihubungi pada Senin (2/3/2020).
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menyebut IHSG terlihat langsung melemah ketika berita corona beredar. Padahal sejak pembukaan perdagangan Senin (2/3/2020) IHSG sudah mulai menguat.
Dia memprediksi tren pelemahan ini masih akan berlangsung dalam jangka pendek dan menengah, apalagi jika belum ada sentimen positif untuk penyebaran virus corona ini, terutama di Indonesia.
Baca Juga
“Saya rasa IHSG masih sulit untuk rebound,” katanya.
Secara teknikal, untuk jangka pendek dan menengan Hendriko memprediksi IHSG akan berada pada fase downtrend dengan support terdekat di level 5.330-5.350.
Adapun, Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup melemah 1,68 persen di level 5.361,24.
Catatan ini sekaligus memperpanjang tren pelemahan sebanyak tujuh hari perdagangan yang bermula pada Jumat (21/2/2020) lalu. Kala itu, IHSG ditutup melemah 1,01 persen ke angka 5.882,25 dari penutupan Kamis (20/2/2020) sebesar 5.942,48.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengonfirmasi dua orang warga Indonesia positif virus corona di Indonesia. Dua orang ini adalah perempuan berusia 64 tahun dan putrinya yang berusia 31 tahun.
Jokowi mengatakan dua orang ibu dan anak itu tertular virus dari orang Jepang yang berdomisili di Malaysia. Sebelumnya, warga Jepang tersebut sempat berkunjung ke Indonesia dan berinteraksi dengan dua warga Indonesia tersebut.
“Tapi perlu saya sampaikan bahwa sejak awal pemerintah benar-benar mempersiapkan. Persiapan rumah sakit lebih dari 100 dengan ruang isolasi dengan standar isolasi yang baik,” katanya di Jakarta, Senin (2/3/2020).
Jokowi memastikan, dua pasien yang dinyatakan positif virus corona tersebut saat ini sudah dirawat di rumah sakit dengan pengamanan intensif.