Bisnis.com, JAKARTA – Dampak virus corona yang turut berimbas ke perekonomian Indonesia membuat mata uang rupiah cenderung mengalami koreksi.
Pada Kamis (27/2/2020), nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 85 poin atau 0,61 persen ke level Rp14.025 per dolar AS pada akhir perdagangan.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,311 poin atau 0,31 persen ke level 98,685 pada pukul 15.53 WIB.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan koreksi rupiah disebabkan kekhawatiran pasar terhadap dampak corona. Pasalnya, ekonomi global terpengaruh virus yang terus menyebar keberbagai negara.
“Maka hampir pasti Indonesia mengalami perlambatan ekonomi,” paparnya.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal I/2020 kemungkinan berada di bawah 5 persen. Adapun, untuk keseluruhan 2020, BI mengubah proyeksi PDB dari dari 5,1-5,5 persen menjadi 5-5,4 persen.
Baca Juga
Guna untuk menanggulangi sentimen negatif global, pemerintah dan Bank Indonesia harus memperkuat stabilitas ekonomi dengan cara melakukan strategi bauran kebijakan baik moneter, fiskal maupun langkah lainnya, sehingga bisa meningkatkan kepercayaan pasar terhadap perekonomian dalam negeri.
Selain itu Bank Indonesia (BI) hari ini kembali melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi di perdagangan. Intervensi yang dilakukan oleh BI tidak bisa membawa mata uang garuda menguat.
Namun, apa yang di lakukan oleh bank sentral tersebut sudah memberikan upaya maksimal untuk menahan laju pelemahan mata uang rupiah.
Ibrahim memprediksi dalam perdagangan Jumat (28/2/2020) kemungkinan rupiah masih akan melemah di rentang Rp14.960 – Rp14.060 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 2,09 persen atau 293 poin ke level Rp14.318 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,301 poin atau 0,31 persen ke level 98,207 pada pukul 15.54 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 2,07 persen atau 290 poin ke level Rp14.315 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,266 poin atau 0,27 persen ke level 98,242 pada pukul 15.23 WIB.
Nilai tukar rupiah terperosok 215 poin atau 1,53 persen ke level Rp14.240 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun 0,15 persen atau 0,146 poin ke posisi 98,362.
Pukul 11:32 WIB harga emas Comex turun 0,24 persen atau 3,9 poin menjadi US$1.638,6 per troy ounce. Adapun, harga emas spot turun 0,36 persen atau 5,9 poin menuju US$1.639,11 per troy ounce
Pukul 11:32 WIB mata uang rupiah terkoreksi 1,18 persen atau Rp165 poin menjadi Rp14.190 per dolar AS. Dalam waktu yang sama, indeks dolar AS terpantau turun tipis 0,05 persen menuju 98,457.
Pukul 10:07 WIB rupiah melemah 0,73 persen atau 102 poin menuju Rp14.127 per dolar AS. Ini merupakan level terendah sejak 18 Oktober 2019 di posisi Rp14.148 per dolar AS.
Mata uang rupiah terkoreksi 0,45 persen ke level Rp14.088 per dolar AS. Harga bergerak di dalam rentang Rp14.060 - Rp14.088 per dolar AS.
Mata uang rupiah dibuka melemah. Pada pukul 8:10 WIB, rupiah terkoreksi 0,45 persen atau 63 poin menuju Rp14.088 per dolar AS.