Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas tergelincir dari level tertingginya sejak 2013. Namun, fundamental permintaan terbilang masih cukup baik.
Pada perdagangan Rabu (26/2/2020) pukul 22:50 WIB, harga emas Comex untuk kontrak April 2020 turun 11,9 poin atau 0m72 persen ke level US$1.638,10 per troy ounce. Adapun, emas spot naik 2,02 poin atau 0,12 persen menjadi US$1.637,16 per troy ounce.
Dilansir dari Bloomberg, harga emas tergelincir dari level tertingginya sejak 2013 seiring dengan meredanya aksi jual saham global di Asia pada perdagangan Selasa (24/2020), sementara otoritas di seluruh dunia mengambil langkah untuk menahan penyebaran virus corona (Covid-19).
Sementara itu, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) pada hari ini, Rabu (26/2/2020) berbalik melemah setelah menyentuh level tertingginya sepanjang sejarah.
Berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas Antam berada di level Rp808.000 per gram, turun Rp1.000 dari perdagangan sebelumnya di level Rp809.000 per gram.
Investor global menyimpan lebih banyak aset ke dalam emas seiring merebaknya penyebaran virus corona dan berkurangnya minat terhadap aset berisiko seperti pasar saham.
Baca Juga
Penghitungan emas global di exchange traded fund (ETF) membengkak menjadi 2.624,7 ton, kepemilikan terbesar yang pernah ada sepanjang sejarah.
Setelah melonjak 18 persen tahun lalu, emas telah memperpanjang reli pada tahun 2020, dengan harga mencapai tertinggi sejak 2013.
Goldman Sachs Group Inc. telah mengatakan bahwa jika gangguan dari penyakit ini merambat ke kuartal II/2020, harga akan naik menuju US$1.850 per troy ounce.
Resesi global kemungkinan terjadi jika virus korona menjadi pandemi, menurut Kepala Ekonom Analytics Moody, Mark Zandi. Kemungkinan hasil itu mencapai 40 persen, naik dari sebelumnya 20 persen, katanya dalam sebuah catatan.
Ancaman penurunan pertumbuhan berkepanjangan karena dampak virus dapat membuat emas tetap tinggi, menurut Morgan Stanley. Lebih lanjut arus masuk ETF kemungkinan juga akan tetap tinggi, terutama jika suku bunga masih rendah.
Harga emas Comex untuk kontrak April 2020 menguat 6,1 poin atau 0,37 persen ke level US$1.649,20 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,311 poin atau 0,31 persen ke level 98,685 pada pukul 15.53 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak April 2020 menguat 7,3 poin atau 0,44 persen k elevel US$1.650,40 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,227 poin atau 0,23 persen ke level 98,769 pada pukul 15.25 WIB.
Harga emas Comex kontrak April 2020 menguat 10,10 poin atau 0,61 persen ke level US$1.653,20 per troy ounce, saat indeks dolar AS turun tipis 0,06 persen atau 0,063 poin ke posisi 98,933.
Harga emas Comex kontrak April 2020 menguat 9,40 poin atau 0,57 persen ke level US$1.652,50 per troy ounce, saat indeks dolar AS terkoreksi 0,05 persen atau 0,052 poin ke posisi 98,944.
Harga emas Comex kontrak April 2020 menguat 8,40 poin atau 0,51 persen ke level US$1.651,50 per troy ounce, saat indeks dolar AS terkoreksi tipis 0,016 poin atau 0,02 persen ke posisi 98,980.
Harga emas Comex kontrak April 2020 menguat 7,70 poin atau 0,47 persen ke level US$1.650,80 per troy ounce, saat indeks dolar AS terkoreksi 0,07 persen atau 0,066 poin ke posisi 98,930.
Harga emas Comex kontrak April 2020 naik 7,20 poin atau 0,44 persen ke level US$1.650,30 per troy ounce, saat indeks dolar AS naik tipis 0,04 persen atau 0,039 poin ke posisi 99,035.
Harga emas Comex kontrak April 2020 naik 3,90 poin atau 0,24 persen ke level US$1.647 per troy ounce, saat indeks dolar AS naik hanya 0,01 persen atau 0,013 poin ke posisi 99,009.