Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) berencana menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah berkelanjutan dengan nilai masing-masing Rp300 miliar.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan oleh perusahaan, SGRO bakal menawarkan obligasi berkelanjutan dalam 2 seri. Seri A sebesar Rp208 miliar dengan kupon bunga sebesar 9,35 persen yang memiliki tenor selama 3 tahun.
Obligasi seri B sebesar Rp91,50 miliar dengan kupon bunga 9,35 persen yang memiliki tenor selama 5 tahun. SGRO juga akan menerbitkan sukuk ijarah dalam dua seri seperti obligasi. Seri A akan diterbitkan sebesar Rp175 miliar dengan cicilan imbal ijarah sebesar Rp16,36 miliar selama 3 tahun.
Seri B akan diterbitkan sebesar Rp125 miliar dengan cicilan imbal senilai Rp12,16 miliar selama 5 tahun. Rencananya, perseroan bakal menggunakan dana hasil obligasi untuk melakukan pembayaran utang dan modal kerja.
Sekitar 65 persen dana itu akan dipakai oleh SGRO untuk melakukan pelunasan lebih awal sebagian pokok utang bank. Sisanya sekitar 35 persen dipakaiuntuk membiayai kebutuhan modal kerja perseroan.
Sementara itu, dana yang diperoleh dari sukuk ijarah akan dipergunakan oleh perrseroan sebesar 100 persen untuk melunasi sisa pokok pinjaman bank.
Baca Juga
SGRO menjaminkan 100 persen surat utang itu menggunakan surat hak guna usaha pada beberapa bidang tanah. Di antaranya berlokasi di Ogan Komering Ilir atas sebidang tanah 3.873,5 hektare dan Sungai Menang atas sebidang seluas 2.790,3 hektare.
Seluruh obyek jaminan bbligasi terletak di Provinsi Sumatera Selatan dan terdaftar atas nama PT Mutiara Bunda Jaya (MBJ). Berikut ini adalah jadwal emisi penerbitan obligasi dan sukuk ijarah SGRO.
Tanggal Efektif : 25 Februari 2020
Masa Penawaran Umum : 27 Februari 2020
Tanggal Penjatahan : 28 Februari 2020
Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 3 Maret 2020
Tanggal Distribusi Secara Elektronik (Tanggal Emisi) : 3 Maret 2020
Tanggal Pencatatan pada BEI : 4 Maret 2020