Bisnis.com, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat ‘idAA+’ untuk PT Oto Multiartha, yang 15 persen sahamnya dimiliki oleh PT Sinarmas Multiartha Tbk. (SMMA).
Pada saat yang sama Pefindo juga menegaskan peringkat yang sama untuk Obligasi III/2019 Seri A OTO senilai Rp200 miliar yang akan jatuh tempo pada 6 Mei 2020.
Peringkat yang sama juga ditegaskan untuk Obligasi I/2017 Seri B OTO senilai Rp583 miliar yang akan jatuh tempo pada 30 Mei 2020.
Pefindo menyampaikan kesiapan perseroan untuk melunasi obligasi tersebut didukung oleh kas dan setara kas yang mencapai Rp1,5 triliun per akhir Desember 2010. Selain itu, hal ini didukung oleh fasilitas pinjaman Perusahaan yang belum digunakan sebesar Rp12,9 triliun.
“Prospek untuk peringkat kredit Perusahaan adalah “stabil”. Obligor dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan, dan memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya dibandingkan terhadap obligor Indonesia lainnya,” dikutip dari siaran pers, Kamis (13/2/2020).
Tanda Tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan. Peringkat ini juga mencerminkan status OTO sebagai Perusahaan afiliasi yang strategis dan penting bagi para pemegang sahamnya, posisi bisnis yang kuat, dan permodalan yang sangat kuat.
Namun, Pefindo menyatakan bahwa peringkat dibatasi oleh kompetisi yang semakin ketat pada industri. Peringkat dapat dinaikkan jika ada bukti dukungan yang lebih kuat dari Grup, posisi pasar yang lebih kuat, dan pada waktu yang sama perseroan terus menunjukkan perbaikan pada indikator kualitas aset dan profitabilitas.
Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika PEFINDO melihat adanya penurunan dukungan yang signifikan dari Grup, atau jika profil bisnis atau kualitas aset Perusahaan terus memburuk secara signifikan.