Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), berakhir melemah lebih dari 1 persen pada perdagangan hari ini, Kamis (13/2/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, JII ditutup melemah 1,65 persen atau 10,38 poin ke level 617,32 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Rabu (12/2), JII ditutup di level 627,79 dengan koreksi tajam 1,50 persen atau 9,33 poin.
Sebelum kembali tertekan di zona merah, indeks syariah tersebut dibuka flat di posisi 627,80 pada Kamis (13/2). Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak di kisaran level 616,06-628,63.
Sebanyak 6 saham menguat, 21 saham melemah, dan 3 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing turun 2,36 persen dan 2,63 persen menjadi penekan utama atas pelemahan JII hari ini.
Baca Juga
Sejalan dengan JII, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,7 persen atau 41,13 poin ke level 5.871,95 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Rabu (12/2/2020), IHSG menutup pergerakannya di teritori negatif yakni level 5.913,08 dengan pelemahan 0,69 persen atau 41,32 poin.
Sebelum kembali melemah, indeks sempat bangkit ke zona hijau dengan dibuka naik 0,15 persen atau 8,83 poin di posisi 5.921,91 pada Kamis (13/2) pagi. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 5.860,25-5.929,50.
8 dari 9 sektor menetap di wilayah negatif pada perdagangan hari ini, dipimpin sektor pertanian yang merosot 2,73 persen dan industri dasar yang turun 1,96 persen. Di sisi lain, sektor finansial menguat 0,06 persen.
Sebanyak 118 saham menguat, 284 saham melemah, dan 278 saham stagnan dari 680 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Saham-saham syariah yang melemah | |
---|---|
Kode | Pergerakan (persen) |
TLKM | -2,36 |
UNVR | -2,63 |
CPIN | -3,53 |
BRPT | -2,39 |
Saham-saham syariah yang menguat | |
---|---|
Kode | Pergerakan (persen) |
ADRO | +1,50 |
ICBP | +0,47 |
PGAS | +0,67 |
ITMG | +0,74 |
Sumber: Bloomberg