Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (12/2/2020), menyusul pelemahan di bursa Asia.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup ditutup melemah 0,7 persen atau 41,13 poin ke level 5.871,95 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Rabu (12/2/2020), IHSG menutup pergerakannya di teritori negatif yakni level 5.913,08 dengan pelemahan 0,69 persen atau 41,32 poin.
Sebelum kembali melemah, indeks sempat bangkit ke zona hijau dengan dibuka naik 0,15 persen atau 8,83 poin di posisi 5.921,91 pada Kamis (13/2) pagi. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 5.860,25-5.929,50.
8 dari 9 sektor menetap di wilayah negatif pada perdagangan hari ini, dipimpin sektor pertanian yang merosot 2,73 persen dan industri dasar yang turun 1,96 persen. Di sisi lain, sektor finansial menguat 0,06 persen.
Sebanyak 118 saham menguat, 284 saham melemah, dan 278 saham stagnan dari 680 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Baca Juga
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing turun 2,36 persen dan 2,63 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini.
IHSG melemah di saat mayoritas bursa saham lainnya di Asia juga tertekan. Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang ditutup melemah masing-masing 0,34 persen dan 0,14 persen.
Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 ditutup melemah 0,71 persen dan 0,62 persen, sedangkan indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,34 persen dan indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,24 persen.
Sentimen investor sebelumnya sempat membaik di tengah spekulasi bahwa dampak dari wabah Covid-19 terhadap pertumbuhan global tidak akan berlangsung lama. Sejumlah indeks mampu menguat pada perdagangan kemarin, Rabu (12/2).
Namun sentimen berubah setelah pemerintah kota Hubei, yang menjadi pusat penyebaran virus di China, melaporkan hampir 15.000 kasus baru setelah merevisi datanya untuk memasukkan kasus-kasus "yang didiagnosis secara klinis" dalam pengungkapan hariannya.
"Tepat ketika pasar merasa nyaman dengan gagasan bahwa peningkatan infeksi Covid-19 cenderung lebih rendah, lonjakan tiba-tiba dalam jumlah kasus baru di Hubei telah menyentak mereka keluar dari rasa puas diri ini," kata Khoon Goh, riset di Australia & New Zealand Banking Group Ltd, seperti dikutip Bloomberg.
Saham-saham yang melemah | |
---|---|
Kode | Pergerakan (persen) |
TLKM | -2,36 |
UNVR | -2,63 |
CPIN | -3,53 |
INPP | -24,88 |
Saham-saham yang menguat | |
---|---|
Kode | Pergerakan (persen) |
BBRI | +0,88 |
EMTK | +12,24 |
BMRI | +0,64 |
BBNI | +1,72 |
Sumber: Bloomberg