Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keyakinan Pasar Perlahan Pulih, Indeks Stoxx Ditutup Menguat

Indeks Stoxx 600 ditutup menguat 0,63 persen atau 2,68 poin ke level 431,16 di akhir perdagangan, setelah sebelumnya dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,12 persen atau 0,52 poin ke level 429.
Stoxx./ Alex Kraus - Bloomberg
Stoxx./ Alex Kraus - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa berakhir menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (12/2/2020), karena keyakinan investor meningkat mengenai pemulihan gejolak yang diakibatkan virus corona.

Indeks Stoxx 600 ditutup menguat 0,63 persen atau 2,68 poin ke level 431,16 di akhir perdagangan, setelah sebelumnya dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,12 persen atau 0,52 poin ke level 429.

Indeks melanjutkan penguatannya di hari ketiga, setelah pada akhir perdagangan Selasa (11/2) ditutup menguat 0,9 persen atau 3,84 poin ke level 428,49.

Saham Evolution Gaming Group AB mencatat penguatan saham terbesar mencapai 14,72 persen, disusul oleh NMC Health PLC yang ditutup menguat 9,77 persen. Di sisi lain, saham ABN Amro Bank NV merosot paling tajam sebesar 5,82 persen.

Produsen mobil dan bank memimpin kenaikan di Stoxx Europe 600 Index, bahkan ketika data menunjukkan penurunan tajam output industri di zona euro pada akhir tahun lalu.

Dilansir Bloomberg, sentimen serta keyakinan pasar mulai pulih setelah China melaporkan bahwa jumlah kasus baru inveksi virus Covid-19 turun ke level terendah bulan ini.

Sementara itu, Presiden Xi Jinping berjanji China akan memenuhi tujuan ekonominya serta memenangkan pertarungan melawan virus corona mematikan yang hingga Rabu (12/2) pagi telah merenggut total 1.115 nyawa.

Sebelumnya, Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengatakan pada hari Selasa bahwa bank sentral mengawasi dengan seksama dampak ekonomi yang diakibatkan oleh Covid-19.

"Virus Covid-19 masih merupakan ketidakpastian, tetapi tampaknya lebih merupakan ketidakpastian yang dapat dikelola dan saya pikir itulah cara pasar melihatnya," kata Chuck Cumello, CEO Essex Financial Services, seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper