Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Samsung Electronics Melorot, Indeks Kospi Korsel Berakhir Turun

Kekhawatiran seputar wabah virus corona (coronavirus) jenis baru turut menyeret pasar saham Korea Selatan memperpanjang pelemahannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Senin (10/2/2020).
Indeks Kospi/Bloomberg
Indeks Kospi/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Kekhawatiran seputar wabah virus corona (coronavirus) jenis baru turut menyeret pasar saham Korea Selatan memperpanjang pelemahannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Senin (10/2/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Kospi ditutup di level 2.201,07 dengan koreksi 0,49 persen atau 10,88 poin dari level penutupan sebelumnya. Pada perdagangan Jumat (7/2/2020), Kospi berakhir melemah 0,72 persen atau 15,99 poin di posisi 2.211,95.

Saham Samsung Electronics Co., yang melorot 1,2 persen, menjadi penekan terbesar terhadap penurunan Kospi. Adapun saham Jico Co. mencatat penurunan terbesar dengan pelemahan tajam 12 persen.

Dari 793 saham yang diperdagangkan pada hari ini, sebanyak 353 saham menguat, 361 saham melemah, dan 79 saham stagnan. Sementara itu, sebanyak 15 dari 18 sektor turun, dipimpin saham emiten peralatan listrik dan elektronik.

Menurut riset Daishin Securities, indeks saham acuan [Kospi] tersebut akan menghadapi lonjakan volatilitas karena investor ingin mengawasi data ekonomi China yang ditetapkan akan dirilis pada pertengahan Februari.

“Kepanikan baru-baru ini atas virus corona dapat tercermin pada berbagai indeks ekonomi dan data dari China. Investor perlu meluangkan waktu untuk menunggu dan bertahan sampai virus itu berakhir,” paparnya pada Senin (10/2).

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang terpantau melemah 0,46 persen pada pukul 14.58 WIB. Sementara itu, indeks Topix dan Nikkei 225 ditutup melemah masing-masing 0,72 persen dan 0,6 persen, dan Shanghai Composite naik 0,5 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper