Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilarmas : Pasar Obligasi Menguji Level Psikologis Baru

Imbal hasil pasar obligasi Indonesia berada di titik terendah dalam dua tahun terakhir sehingga menimbulkan peluang terjadinya kenaikan.
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan pasar obligasi akan menguat pada perdagangan Jumat (7/2/2020).

Dalam laporan riset Pilarmas yang dikutip Bisnis.com, Jumat (7/2/2020), imbal hasil pasar obligasi Indonesia saat ini berada di titik terendah dalam dua tahun terakhir. Hal ini patut diapresiasi karena di tengah situasi pasar yang dilanda ketidakpastian, pasr obligasi masih menunjukkan harapan.

"Inilah yang membuat pasar obligasi terus mencatat kenaikan," tulis Pilarmas.

Menurut Pilarmas, investor dalam negeri tidak kehilangan taji kendati investor asing di pasar asing hengkang. Kepercayaan diri investor lokal dinilai akan memegang kendali pasar obligasi sehingga tetap stabil.

Pilarmas memprediksi, pasar obligasi akan dibuka menguat dengan potensi penguatan terbatas. Investor diminta untuk berhati-hati karena saat ini pasar obligasi sedang menguji level psikologis baru.

"Kami merekomendasikan wait and see dengan rentang pergerakan 25 – 60 bps. Investor sebaiknya berhati hati dan mencermati sentimen yang ada," imbau Pilarmas.

Dari luar negeri, kesepakatan fase pertama antara Amerika Serikat dan China akan menjadi sentimen pergerakan pasar obligasi. Beijing melansir tengah menerapkan kesekapatan tersebut meskipun wabah virus corona belum mereda. Beijing juga mengumumkan pemangkasan tarif tambahan atas produk Amerika Serikat senilai US$75 miliar.

Sementara itu, Bank Sentral India mempertahankan tingkat suku bunga dalam Rapat Dewan Gubernur yang dilakukan kemarin. Bank Sentral India menyebut kenaikkan inflasi akan tetap sesuai rencana yang akan meningkat hingga bulan Maret 2020. Namun peluang penurunan suku bunga masih terbuka.

Di Eropa, Euro Central Bank (ECB) mengungkapkan wabah virus corona menimbulkan ketidakpastian ekonomi. ECB mengingatkan bahwa wabah ini tidak bisa dianggap sebagai hal biasa. Gubernur ECB Christine Lagarde menempatkan risiko penyebaran virus corona pada tingkat yang sama dengan risiko global lain seperti perang dagang dan konflik geopolitik.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper