Bisnis.com, SYDNEY – Bursa saham Australia dibuka dengan penurunan pada perdagangan Jumat (7/2/2020) pagi, seiring dengan investor lokal yang menerima sinyal beragam dari pasar internasional semalam.
Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 19,90 poin atau 0,28 persen menjadi 7.029,30 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 19,90 poin atau 0,28 persen pada 7.128,80 poin.
“Baik aset-aset yang terpapar pertumbuhan maupun safe haven reli dalam perdagangan semalam karena pasar tampaknya mengambil taruhan setiap arah pada dampak virus corona yang baru ditemukan,” kata Kepala Strategi Pasar CMC Markets, McCarthy kepada pedagang dalam catatan pagi.
“Saham-saham Eropa naik lagi, dan indeks AS mencatat rekor baru. Namun emas dan obligasi juga terangkat, dolar AS naik lebih kuat, tetapi pasar berjangka Asia Pasifik menunjuk ke pembukaan penurunan di Tokyo dan Hong Kong, menunjukkan variasi regional dalam menanggapi ancaman virus.”
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia sebagian besar lebih lemah dengan Commonwealth Bank naik 0,01 persen, Westpac Bank turun 0,38 persen, National Australia Bank turun 0,50 persen dan ANZ turun 0,38 persen.
Saham-saham pertambangan merosot dengan BHP turun 1,19 persen, Rio Tinto turun 0,37 persen dan Fortescue Metal turun 1,56 persen, namun penambang emas Newcrest naik 0,57 persen.
Saham produsen minyak dan gas juga melemah dengan Woodside Petroleum turun 1,35 persen, Santos turun 0,84 persen dan Oil Search turun 0,70 persen.
Jaringan supermarket terbesar di Australia melihat hasil yang beragam dengan Coles Group naik 1,71 persen dan Woolworths turun 0,19 persen.
Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra melemah 0,13 persen, operator nasional Qantas tidak berubah dan perusahaan biomedis CSL kehilangan 0,24 persen.