Bisnis.com, JAKARTA – Sementara tiga sekuritas merekomendasikan untuk membeli (buy) saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dengan koreksi target harga masih diatas Rp9.400, Kresna Sekuritas tampaknya hanya memiliki sedikit pengharapan pada emiten konsumer tersebut.
Dikutip dari risetnya yang dipublikasikan pada Jumat (7/2/2020), analis Robertus Hardy dan Eriza Putri merekomendasi untuk menahan saham UNVR dengan target harga Rp8.425.
Dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih hingga Rp8,07 triliun dan kapitalisasi pasar sebesar Rp 321,41 triliun pada tahun 2020, Kresna menilai saham UNVR hanya bisa naik tipis sekitar 4 persen dari harga saat ini.
Baca Juga
Target pasar ini mempertimbangkan price per earning ratio (PE) hingga 39,8x, price to book ratio (PB) mencapai 53,6x dan potensi dividen yield mencapai 2,3 persen pada tahun 2020.
Seperti yang diketahui, berdasarkan laporan keuangan pada tahun 2019 yang dirilis Kamis (30/1/2020), UNVR membukukan pertumbuhan tipis dari sisi pendapatan yakni 2,63 persen sebesar Rp 42,92 triliun. Namun, laba bersihnya terkoreksi hingga 18,68 persen di angka Rp7,39 triliun pada tahun lalu.
Berdasarkan data Bloomberg, saham UNVR ditutup pada level Rp7.900 dengan koreksi 50 poin atau sebesar 0,63 persen hingga penutupan pasar Jumat (7/2/2020). Adapun, saham UNVR diperdagangkan sebesar Rp90,4 miliar dengan volume transaksi sebesar 11,4 juta lembar saham.