Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak PDB Indonesia Terhadap Kinerja IHSG

IHSG menguat 0,44 persen atau 25,82 poin ke level 5.948,16 pada akhir perdagangan sesi I hari ini, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,56 persen atau 33,18 poin ke level 5.955,52.
Bursa Efek Indonesia./Bloomberg - Dimas Ardian
Bursa Efek Indonesia./Bloomberg - Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – Sentimen positif yang dimunculkan dari rilis angka pertumbuhan ekonomi Indonesia hari ini diperkirakan hanya akan berlangsung sesaat.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,44 persen atau 25,82 poin ke level 5.948,16 pada akhir perdagangan sesi I hari ini, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,56 persen atau 33,18 poin ke level 5.955,52.

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, sentimen positif dari rilis angka PDB hari ini sebesar 5,02 persen hanya akan dirasakan dalam jangka waktu yang pendek. Hal ini karena pelaku pasar juga masih memperhitungkan kinerja pasar saham di wilayah lain.

Ia menuturkan, para pelaku pasar selama beberapa hari kebelakang lebih banyak melakukan aksi jual. Hal tersebut disebabkan oleh pergerakan saham di wilayah lain yang mengalami pelemahan yang turut mempengaruhi IHSG. Indeks pun merosot hingga ke bawah level psikologisnya yaitu di kisaran 6.000.

“Rilis angka inflasi pada dua hari yang lalu nyatanya tidak berdampak pada IHSG yang ditutup melemah,” katanya saat dihubungi pada Rabu (5/2/2020).

Reza melanjutkan, adanya rilis angka PDB Indonesia tidak akan berdampak besar terhadap performa IHSG pada hari ini.

Menurutnya, sentimen ini memang akan menarik investor untuk kembali ke lantai bursa. Meski demikian, hal ini juga perlu dibarengi dengan kenaikan kinerja emiten-emiten di lantai bursa.

“Bila tidak, sentimen ini kemungkinan hanya akan dijadikan momentum bagi investor untuk melakukan profit taking,” imbuh Reza.

Melihat faktor-faktor tersebut, ia memperkirakan IHSG sesi kedua hari ini akan ditutup pada kisaran 5.915 hingga 5.927.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka pertumbuhan ekonomi Indonesi sepanjang 2019 sebesar 5,02 persen. Realisasi pertumbuhan ekonomi tahun lalu ini cukup jauh di bawah pencapaian 2018, yang tercatat sebesar 5,17 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyampaikan pada kuartal IV/2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia naik 4,97 persen dibandingkan kuartal IV/2018. Sementara itu, dibandingkan kuartal III/2019, pencapaiannya terkontraksi 1,74 persen.

"Mempertahankan [pertumbuhan] 5 persendi situasi sekarang adalah tidak gampang. [Pertumbuhan] 5,02 persen di situasi yang menunjukkan perlemahan ini cukup baik," paparnya dalam konferensi pers di kantor BPS, Jakarta, Rabu (5/2/2020).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper