Bisnis.com, SYDNEY – Mengikuti rebound pasar saham global, bursa saham Australia dibuka naik tajam pada perdagangan Rabu (5/2/2020) pagi, setelah selama beberapa minggu berada di zona merah akibat sentimen dari wabah virus corona baru.
Indeks acuan S&P/ASX 200 naik 59,10 poin atau 0,85 persen ke 7.007,80 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 60,90 poin atau 0,86 persen pada 7.108,50 poin, pukul 10.30 waktu setempat.
“Saham-saham [global] melonjak dalam perdagangan semalam,” kata Kepala Strategi Pasar CMC Markets, Michael McCarthy.
Indeks Euro Stoxx 50 ditutup naik hampir 2,0 persen, sedangkan S&P 500 AS melajur 1,5 persen. “Obligasi dan emas jatuh karena investor mengabaikan kekhawatiran tentang virus corona,” katanya.
Menurutnya, permintaan manufaktur AS mencatat kenaikan dan dibarengi dengan laporan perusahaan yang solid mendukung reli pasar saham. Walau begitu, optimisme tersebut gagal mengangkat harga komoditas-komoditas industri.
Di sektor keuangan, saham bank-bank besar Australia menguat dengan Commonwealth Bank naik 0,30 persen, Westpac Bank naik 0,57 persen, National Australia Bank naik 0,70 persen, dan ANZ naik 0,78 persen.
Saham-saham pertambangan meningkat dipimpin BHP yang naik 1,59 persen, Rio Tinto naik 0,72 persen, dan Fortescue Metals naik 1,75 persen. Namun, penambang emas Newcrest turun 1,52 persen.
Saham produsen minyak dan gas negara meningkat dengan Woodside Petroleum naik 0,21 persen, Santos naik 0,36 persen, dan Oil Search naik 0,08 persen.
Jaringan supermarket terbesar di Australia juga memperoleh keuntungan dengan Coles Group naik 0,86 persen dan Woolworths naik 0,05 persen.
Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra menguat 0,92 persen, maskapai nasional Qantas meningkat 1,84 persen, dan perusahaan biomedis CSL terangkat 1,40 persen.