Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. tercatat menjadi yang paling aktif diperdagangkan oleh investor asing pada perdagangan Selasa (4/2/2020).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham emiten bersandi BBRI tersebut memimpin daftar saham teraktif yang paling diincar oleh investor asing dengan total pembelian saham mencapai sekitar 31,15 juta lembar saham.
Saham berikutnya yang paling diincar oleh investor asing adalah saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) dengan total pembelian saham mencapai sekitar 17,74 juta lembar saham (lihat tabel).
Masing-masing harga saham BBRI dan ADRO hari ini berakhir di level Rp4.560 dan Rp1.270 per lembar saham.
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound ke zona hijau dan berakhir menguat 0,65 persen atau 38,17 poin di level 5.922,34.
Sebanyak tujuh dari sembilan sektor berakhir di wilayah positif, dipimpin aneka industri (+1,68 persen) dan finansial (+1,33 persen). Adapun sektor perdagangan dan pertanian masing-masing terkoreksi 0,50 persen dan 0,07 persen.
Baca Juga
Sementara itu, dari 676 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 210 saham menguat, 184 saham melemah, dan 282 saham stagnan.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik 2,48 persen dan 2,24 persen menjadi pendorong utama IHSG.
Investor asing pun mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai sekitar Rp143,45 miliar pada perdagangan hari ini, berdasarkan data BEI.
Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa hari ini mencapai sekitar Rp7,55 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 7,3 miliar lembar saham.
Berikut adalah 10 saham teraktif yang diperdagangkan oleh investor asing: | |
---|---|
Saham | Volume (lembar saham) |
BBRI | 31.158.956 |
ADRO | 17.740.000 |
BBCA | 11.006.800 |
MEDC | 9.689.300 |
ASII | 8.608.742 |
TLKM | 5.994.900 |
TBIG | 5.714.600 |
WOOD | 5.610.200 |
MDKA | 4.762.500 |
EXCL | 3.996.600 |
Sumber: BEI