Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bidik Kenaikan Kontrak Baru 20 Persen, Begini Strategi PTPP

PTPP akan tetap fokus pada proyek infrastruktur, pembangunan gedung, dan segmen EPC (engineering, procurement, and contractor).
Direktur Keuangan PT PP Agus Purbianto memberikan penjelasan pada jumpa pers di Jakarta, Senin (30/10)./JIBI-Nurul Hidayat
Direktur Keuangan PT PP Agus Purbianto memberikan penjelasan pada jumpa pers di Jakarta, Senin (30/10)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – PT PP (Persero) Tbk. menargetkan nilai kontrak baru (NKB) pada tahun 2020 tumbuh 20 persen dari pencapaian sepanjang 2019 sebanyak Rp33,55 triliun. Perseroan juga mengalokasikan belanja modal sebanyak Rp6 triliun untuk ekspansi ke sejumlah proyek infrastruktur.

Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto mengatakan perolehan kontrak baru akan tetap fokus pada proyek infrastruktur, pembangunan gedung, dan segmen EPC (engineering, procurement, and contractor). Dia menambahkan, perolehan kontrak baru akan berasal dari klien Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar 50 persen, pemerintah sebesar 18 persen s.d 20 persen, dan sisanya dari kalangan swasta.

Menurut Agus, perolehan kontrak baru tahun ini diharapkan lebih tinggi dari tahun lalu yang tidak mencapai target. Realisasi kontrak baru pada 2019 mencapai 78,89 persen dari target sebesar Rp45 triliun.

“Banyak faktor yang menyebabkan hal ini contohnya dari kesiapan pemerintah. Pemerintah kalau tender itu menyesuaikan dengan anggaran, terus kalau BUMN juga disesuaikan dengan belanja modal dia, kalau swasta ya lihat iklim bisnis seperti apa,” jelas Agus kepada Bisnis.com, Selasa (4/2/2020).

Di sisi lain, PTPP menganggarkan belanja modal sebanyak Rp6 triliun pada 2020. Jumlah tersebut akan digunakan untuk investasi di sektor properti, jalan tol, energi, dan utilitas. Sektor properti dan jalan tol mendapat alokasi cukup signifikan, yakni masing-masing 20 persen atau sekitar Rp1,2 triliun.

Guna menutupi kebutuhan belanja modal, PTPP berniat menggalang dana melalui penerbitan surat utang. Agus menyebut, PTPP juga mempertimbangkan untuk melepas kepemilikan saham di anak usaha dan instrumen mezzanine.

“Kalau kurang kami juga ada mezzanine instrument. Kami akan sesuaikan jumlahnya, karena kan tidak ada yang gratis, tentu yang kita lihat optimumnya seperti apa,” jelas Agus.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper