Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai tiga emiten pelat merah yang memacu proyek-proyek penghiliran serta PT Kino Indonesia Tbk yang membidik laba naik 30 persen, di antaranya, menjadi topik halaman market dan korporasi edisi harian Bisnis Indonesia, Senin (3/2/2020).
Berikut ringkasan topiknya:
3 BUMN Pacu Penghiliran. Tiga emiten pelat merah yang bergerak di sektor pertambangan memacu ekspansi dengan menggarap proyek-proyek penghiliran pada 2020. Emiten tersebut ialah PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Timah Tbk. (TINS) dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM).
KINO Bidik Laba Naik 30 Persen. PT Kino Indonesia Tbk. menatap 2020 dengan optimistis. Emiten produsen barang-barang konsumsi itu menargetkan pendapatan dapat naik 15% dan laba tumbuh minimal 30%. Budi Muljono, Corporate Finance Director Kino Indonesia, mengatakan perseroan akan lebih menggencarkan pemasaran produk di seluruh segmen. Selain itu, perseroan juga akan melakukan ekspansi produk.
WSKT dan ADHI Andalkan Kas Internal. Dua BUMN Karya, yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. bakal melunasi obligasi jatuh tempo pada tahun ini dengan menggunakan kas internal.
Waskita Karya berencana melunasi tiga obligasi dengan total nilai Rp3,26 triliun yang akan jatuh tempo pada tahun ini. Perseroan juga berencana kembali menerbitkan obligasi lainnya pada pertengahan tahun ini.
Baca Juga
CITA Genjot Produksi. Emiten pertambangan, PT Cita Mineral Investindo Tbk. menggenjot target produksi metalurgical grade bauxite (MGB) pada 2020 ke level 11 juta ton. Direktur PT Cita Mineral Investindo Tbk. Yusak L. Pardede memasang target produksi MGB lebih tinggi pada tahun ini, mengacu pada realisasi 2019. Tercatat, pada 2019 volume produksi MGB mencapai 9 juta ton
JSMR Fokus Jaga Beban Bunga. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. bakal menerbitkan instrumen alternatif di pasar modal agar mampu menjaga beban bunga pada tahun ini. S ebagai gambaran, emiten berkode saham JSMR itu memiliki beban keuangan sebesar Rp1,69 triliun pada kuartal III/2019 atau tumbuh 13,42% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni Rp1,49 triliun.