Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produksi konsumsi PT Kino Indonesia Tbk. siap menggelontorkan belanja modal Rp300 miliar pada 2020 guna meningkatkan kapasitas produksi.
Direktur Keuangan Kino Indonesia, Budi Muljono mengatakan kapasitas produksi bakal digenjot dengan menambah permesinan di seluruh segmen produksi. Perusahaan bersandi saham KINO sedikitnya memiliki empat segmen produk, mulai dari makanan, minuman, farmasi, dan perawatan tubuh.
"Belanja modal untuk 2020 sekitar Rp300-an miliar. Ini digunakan untuk penambahan kapasitas produksi," ujar Budi kepada Bisnis.com, Jumat (31/1/2020).
Budi enggan merinci terkait proporsi pengguna dana belanja modal. Dia beralasan, KINO memegang jenama atau merk yang terbilang banyak. Sebagai gambaran, untuk produk minuman, KINO memproduksi larutan penyegar Cap Kaki Tiga, Cap Panda, Segar Sari, dan Panther. Adapun untuk produk perawatan tubuh, KINO memproduksi Ovale, Eskulin, Ellips, Sasha, dan Resik V.
"Ya, intinya (belanja modal) untuk mengantisipasi proyeksi penjualan kita beberapa tahun ke depan. Agak sulit untuk quantify karena kami memiliki cukup banyak brands," imbuh Budi.
Menurut Budi, sumber pendanaan belanja modal akan berasal dari pinjaman perbankan yang sudah dimiliki perseroan. Dia menyebut, fasilitas pinjaman sudah diperoleh sejak tahun lalu dan bisa digunakan pada tahun ini.
Secara umum, KINO akan tetap menyasar pasar dalam negeri dan pasar ekspor untuk memasarkan produk-produk perseroan. Budi menyebut, potensi pasar untuk produk-produk konsumsi masih menjanjikan.