Bisnis.com, JAKARTA - PT Kino Indonesia Tbk. membidik pertumbuhan kinerja minimal sebesar 20% pada 2020. Apa saja strategi yang disiapkan produsen barang-barang konsumsi itu?
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Kino Indonesia Budi Muljono menyampaikan perseroan optimistis dapat mencapai pertumbuhan kinerja dua digit atau minimal 20% pada tahun depan. Target ini bakal didukung oleh peningkatan kapasitas produksi dan penetrasi pasar melalui promosi.
Produsen minuman Larutan Cap Kaki Tiga ini, mengalokasikan belanja modal senilai lebih dari Rp300 miliar pada tahun depan, untuk peningkatan kapasitas produksi melalui penambahan mesin. Peningkatan kapasitas dilakukan pada seluruh segmen.
"Kino berencana meningkatkan kapasitas produksi di semua sektor karena adanya keterbatasan kapasitas dibanding dengan rencana penjualan kami," katanya, Senin (9/12/2019).
Dia menyampaikan peningkatan produksi perlu dilakukan untuk mengantisipasi proyeksi permintaan di masa depan. Sementara itu, penambahan mesin membutuhkan waktu yang cukup lama.
Budi mengatakan perseroan melakukan penambahan mesin secara bertahap. Sebagian mesin telah beroperasi, sebagian yang lain akan beroperasi pada pertengahan 2020.
Baca Juga
"Utilisasi idealnya di sekitar 70%. Tetapi kami juga prepare untuk forecast ke depannya," imbuhnya.
Sebagai informasi, perseroan memproyeksikan pertumbuhan penjualan sekitar 30% dan laba bersih di atas 50% secara year on year hingga akhir tahun ini.
Hingga kuartal III/2019, penjualan tercatat sebesar Rp3,48 triliun atau tumbuh 34,13% secara tahunan. Adapun, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp446,71 miliar atau tumbuh 4 kali lipat secara tahunan.