Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Metrodata Patok Pendapatan Naik 13 Persen, Incar Pembayaran Digital

Direktur Metrodata Randy Kartadinata mengatakan fokus pendapatan tahun ini melalui penjualan ke sektor korporasi yang bergerak di jasa keuangan. Pasalnya, ungkap dia, perbankan saat ini juga telah bertransformasi menuju pembayaran digital.
Direktur PT Metrodata Electronics Tbk Agus Honggo Widodo (dari kiri) berbincang dengan Direktur Randy Kartadinata, Presiden Direktur Susanto Djaja, Direktur Sjafril Effendi, dan Direktur Utama PT Soltius Indonesia Ketut S Kamayana, usai RUPST, di Jakarta, Senin (27/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur PT Metrodata Electronics Tbk Agus Honggo Widodo (dari kiri) berbincang dengan Direktur Randy Kartadinata, Presiden Direktur Susanto Djaja, Direktur Sjafril Effendi, dan Direktur Utama PT Soltius Indonesia Ketut S Kamayana, usai RUPST, di Jakarta, Senin (27/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) membidik pertumbuhan pendapatan tahun ini mampu mencapai 13 persen atau sekitar US$1,13 miliar.

Direktur Metrodata Randy Kartadinata mengatakan fokus pendapatan tahun ini melalui penjualan ke sektor korporasi yang bergerak di jasa keuangan. Pasalnya, ungkap dia, perbankan saat ini juga telah bertransformasi menuju pembayaran digital.

Selain itu, lanjut Randy, sektor bisnis solusi dan konsultasi diharapkan menjadi salah satu andalan pertumbuhan laba tahun ini. Secara umum, emiten berkode saham MTDL mematok target laba bersih naik sebesar 15 persen pada tahun ini.

“Secara penjualan, bisnis solusi dan konsultasi berkontribusi sebesar 22 persen tetapi secara laba kotor, bisnis solusi dan konsultasi ini bisa berkontribusi sebesar 49 persen pada tahun lalu. Makanya kami optimistis untuk mendorong lini bisnis ini,” katanya kepada Bisnis.com Jumat (24/1/2020).

Randy menjelaskan bahwa unit bisnis solusi dan konsultasi telah menyediakan developer IT kepada korporasi di dalam mengembangkan aplikasi yang dibutuhkan. Dia menyebutkan saat ini ada sekitar 500 developer IT yang disediakan oleh perusahaan untuk korporasi dalam melakukan transformasi digital.

Sementara itu, untuk mengencangkan lini distribusi, perusahaan memasarkan produk mid high portfolio, diantaranya yakni produk notebook komersial serta server dan notebook gaming.

Selain itu unit bisnis distribusi juga sedang merencanakan untuk menjalankan program penjualan KIOSK. Hal tersebut untuk membuka channel penjualan dari varian produk yang dijual oleh perusahaan yang mencapai sekitar 100 merek.

Tahun ini, perusahaan teknologi informasi ini akan mengalokasikan belanja modal senilai Rp200 miliar. Rencananya sekitar Rp185 miliar untuk pembelian produk IT yang disewakan ke perusahaan minyak dan gas bumi (migas). Sisanya senilai Rp15 miliar untuk pengembangan peralatan IT internal.

Perseroan juga merasa pada tahun ini perekonomian akan lebih baik mengingat pemilu sudah lewat dan kebutuhan akan transformasi digital masih terus berlanjut

“Namun kami juga masih mewaspadai kondisi ekonomi global yang akan mempengaruhi kondisi ekonomi Indonesia terutama dari sisi kurs dan daya beli masyarakat,”imbuhnya.

Sebagai bentuk perluasan pasar, ke depannya MTDL juga mulai memasarkan home appliances seperti blender, shaver, vacuum cleaner dan juga sedang bernegosiasi dengan prinsipal untuk memasarkan smart lighting appliance.

Adapun kinerja penjualan pada tahun lalu menembus US$1 miliar. Kontribusi terbesar dari bisnis distribusi yaitu 78 persen dan sisanya dari bisnis solusi dan konsultasi sebesar 22 persen.

PT Metrodata Electronics Tbk. membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 35,46 persen secara tahunan (year-on-year) pada kuartal III/2019.

Berdasarkan laporan keuangan, emiten bersandi saham MTDL ini mencatatkan laba sebesar Rp258,78 miliar pada kuartal III/2019 atau naik 35,46 persen dari posisi Rp191,03 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, pendapatan meningkat 12,80 persen menjadi Rp10,22 triliun dari posisi Rp9,06 triliun pada kuartal III/2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper