Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ringkasan Perdagangan: IHSG Turun Tipis, Rupiah Gilas Dolar AS

Berbanding terbalik dengan IHSG, nilai tukar rupiah mampu bangkit dari pelemahannya dan berakhir terapresiasi melawan kenaikan dolar AS.
Pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta./JIBI-Dwi Prasetya
Pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memperpanjang koreksinya untuk hari ketiga, meskipun mayoritas bursa saham di Asia mulai pulih dari tekanan akibat kekhawatiran penularan virus corona baru asal China.

Berbanding terbalik dengan IHSG, nilai tukar rupiah mampu bangkit dari pelemahannya dan berakhir terapresiasi melawan kenaikan dolar AS.  

Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Rabu (22/1/2020):

IHSG Terkoreksi Lagi, TLKM & UNTR Penekan Utama

Ringkasan Perdagangan: IHSG Turun Tipis, Rupiah Gilas Dolar AS

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun tipis 0,08 persen atau 4,70 poin di level 6.233,45.

Lima dari sembilan sektor berakhir di wilayah negatif, dipimpin tambang (-1,72 persen) dan infrastruktur (-0,82 persen). Empat sektor lainnya mampu menguat, dipimpin pertanian dan finansial yang masing-masing naik 0,39 persen.

Adapun dari 675 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 139 saham menguat, 262 saham melemah, dan 274 saham stagnan.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang masing-masing turun 0,77 persen dan 2,25 persen menjadi penekan utama IHSG.

China Respons Virus Mematikan, Bursa Asia Berbalik Menguat

Ringkasan Perdagangan: IHSG Turun Tipis, Rupiah Gilas Dolar AS

Bursa Asia berhasil berbalik menguat di tengah upaya China membendung wabah virus yang menyulut kekhawatiran akan pandemi global.

Kekhawatiran tentang penularan virus tersebut, terutama saat jutaan orang bepergian untuk perayaan Tahun Baru Imlek, telah melongsorkan bursa saham global dari rekornya pada Selasa (21/1).

Wabah ini mengingatkan kembali akan epidemi Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) pada 2002-03, yang membunuh hampir 800 orang dan menekan dunia travel.

Rupiah Ditutup Menguat

Ringkasan Perdagangan: IHSG Turun Tipis, Rupiah Gilas Dolar AS

Nilai tukar rupiah mampu rebound dan ditutup menguat 23 poin atau 0,17 persen di level Rp13.646 per dolar AS, setelah melemah 30 poin dan berakhir di posisi 13.669 pada Selasa (21/1).

Kurs rupiah mampu terapresiasi terhadap dolar AS meskipun indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS, naik 0,13 persen atau 0,127 poin ke posisi 97,658 pada pukul 15.52 WIB.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Nanang Hendarsah mengatakan BI siap menjaga stabilitas rupiah di tengah kekhawatiran sentimen penghindaran aset berisiko global akibat wabah virus corona.

Gelar IPO, Diamond Food (DMND) Resmi Melantai di BEI

PT Diamond Food Indonesia Tbk. resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 22 Januari 2020 dengan kode saham DMND.

Berdasarkan pengumuman dari keterbukaan informasi publik pada Selasa (21/1/2020), emiten tersebut bergerak di bidang produksi distribusi produk makanan dan minuman.

Dalam initial public offering (IPO), Diamond Food melepas 100 juta saham pada harga pelaksanaan Rp915 per saham.

Pergerakan Harga Emas

Ringkasan Perdagangan: IHSG Turun Tipis, Rupiah Gilas Dolar AS

Harga emas Comex untuk kontrak Februari 2020 turun 1,90 poin atau 0,12 persen ke level US$1.556 per troy ounce pukul 15.52 WIB.

Seiring dengan terkoreksinya harga emas, indeks dolar AS, yang melacak kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, naik 0,13 persen atau 0,127 poin ke posisi 97,658 pada oukul 15.52 WIB.

Di dalam negeri, harga emas batangan Antam berdasarkan daftar harga emas untuk Butik LM Pulogadung Jakarta turun Rp2.000 menjadi level Rp769.000 per gram. Adapun harga pembelian kembali atau buyback emas juga turun Rp1.000 menjadi Rp683.000 per gram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper