Bisnis.com, JAKARTA - PT Pan Brothers Tbk. telah mengantongi kontrak penuh penjualan garmen pada tahun ini yang akan mendorong pertumbuhan pendapatan dan laba bersih mencapai double digit.
Sekretaris Perusahaan Pan Brothers Iswar Deni mengatakan peroleh jumlah kontrak tahun ini bisa tumbuh hingga mencapai 15% dibandingkan dengan tahun lalu. Pertumbuhan kontrak tersebut utamanya berasal dari ekspor sejumlah pembeli existing.
“Kami kan mayoritas 97% diekspor. Tahun ini order sudah full. Kami pun optimitis hal tersebut menjadi katalis positif pada tahun ini,” jelasnya Jumat (17/1/2020).
Iswar menyebutkan pasar ekspor perusahaan tersebar, meliputi Amerika Serikat, Asia, Kanada dan Selandia Baru. Pengiriman tersebut didasarkan pada permintaan merek yang dipasok.
Menurutnya di tengah ketidakpastian global, ekspor tekstil dan garmen dari Indonesia masih menguat diprediksikan dapat mencapai US$48,2 miliar pada 2030. Mengingat porsi ekspor Indonesia dari postur global juga bisa tumbuh mencapai 5% hingga 2030 mendatang.
Produksi emiten berkode saham PBRX tersebut juga akan terpacu dengan tambahan kapasitas baru 6 juta potong dengan beroperasionalnya pabrik di bawah bendera Teodore Pan Garmindo pada tahun ini. Perusahaan telah menyiapkan belanja modal senilai US$15 juta.
Baca Juga
Automatisasi, digitalisasi, dan maintenance menjadi strategi yang akan diterapkan guna mengejar target kapasitas dari 130 juta potong pakaian jadi setara polo shirt pada 2021.
Melalui automisasi mesin, Pan Brothers berharap dapat membangun 2 shift dengan kenaikan pekerja dari 38.000 pekerja menjadi 45.000 pekerja. Perseroan juga dapat memperoleh peningkatan kapasitas produksi kapasitas sekitar 20%-22% setiap tahun.
Automisasi ini bakal meningkatkan kapasitas terpasang dari 116 juta menjadi 130 juta pada 2021. Adapun, kinerja pemasok merek global tersesbut hingga kuartal III/2019 mencapai US$491,9 juta dan laba bersih senilai US$16,8 juta.