Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas diprediksi melanjutkan penguatan dan berpeluang menembus level US$1.560 pada perdagangan Senin (20/1/2020).
Valbury Asia Futures dalam publikasi risetnya menyampaikan harga emas naik di tengah stabilnya perekonomian China yang tumbuh di level 6 persen. Data ekonomi AS yang kuat juga memicu kenaikan di pasar saham.
“Tren harga emas menguat. Pada Senin (20/1/2020), level resistan US$1.561,85 per troy ounce, sedangkan level support US$1.550,15 per troy ounce,” paparnya dalam publikasi riset, dikutip Minggu (19/1/2020).
Pada penutupan perdagangan Jumat (17/1/2020), harga emas spot meningkat 0,3% atau 4,73 poin menjadi US$1.557,24 per troy ounce. Adapun, harga emas Comex kontrak terakhir Februari 2020 naik 0,63% atau 9,8 poin menuju US$1.560,30 per troy ounce.
Sementara itu, dalam publikasi riset berbeda, analis Monex Investindo Futures Faisyal memaparkan harga emas bergerak naik meskipun masih berada di jalur penurunan mingguan terbesar dalam dua bulan terakhir.
Hal itu dipicu solidnya data ekonomi Tiongkok dan kesepakatan dagang fase pertama AS-Tiongkok, sehingga meningkatkan permintaan aset berisiko.
Bursa saham global juga naik ke rekor tertinggi setelah data ekonomi Tiongkok stabil. Meredanya perang dagang pun menghidupkan kembali kepercayaan pebisnis.
“Pasar saat ini mencari penggerak harga baru karena kesepakatan dagang telah ditandatangani dan telah dilakukan. Kemana perginya untuk saat ini agak tidak pasti dan itu mungkin akan mendukung harga emas,” paparnya.
Faisyal menuturkan analis dari salah satu broker internasional berpendapat bahwa prospek pertumbuhan dan outlook inflasi masih rapuh, sehingga mendukung harga emas.
Cenderung Menguat, Emas Berpotensi Tembus US$1.560
Harga emas diprediksi melanjutkan penguatan dan berpeluang menembus level US$1.560 pada perdagangan Senin (20/1/2020).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu
Ada yang Kembali Mulai Tambah Saham Telkom (TLKM)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
Ada yang Kembali Mulai Tambah Saham Telkom (TLKM)
4 jam yang lalu