Bisnis.com, JAKARTA - Temasek Holdings dan Trustbridge Partners tengah mengadakan pembicaraan serius dengan WeWork China. Keduanya berencana untuk menambah sahamnya di perusahaan startup tersebut.
Dengan penambahan saham ini, keduanya dapat menjadi pemegang saham terbesar dalam WeWork China. Menurut sumber Reuters, proposal Temasek dan Trustbridge telah diserahkan ke Softbank Group Corp pada tahun lalu. Seperti diketahui, WeWork memiliki 59% saham di WeWork China. Adapun, sisa saham lainnya dikuasai oleh Temasek, Trustbridge, SoftBank dan Hony Capital.
WeWork China telah mengantongi injeksi kapital sebesar US$500 juta pada Juli 2018. Itu merupakan injeksi kedua, setelah injeksi pertama pada 2017 sebesar US$500 juta. Baik SoftBank, Temasek dan WeWork menolak memberikan komentar terkait dengan rencana akuisisi saham tersebut. Sementara itu, Trustbridge belum memberikan respon apapun.
Tawaran dari Temasek dan Trustbridge ini akan meringankan beban keuangan WeWork dan SoftBank secara signifikan. Meskipun, valuasi WeWork China dapat menurun jika proposal tersebut disetujui.
Secara konsolidasi, WeWork Group tengah mengalami tekanan keuangan setelah gagal melakukan IPO yang berujung dengan didepaknya Adam Neumann.