Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terbitkan 1,25 Miliar Saham, Diamond Food Konversi Obligasi dan IPO

Perusahaan sektor makanan dan minuman itu menetapkan harga penawaran IPO Rp915 per saham. Apakah saham IPO Diamond Food Indonesia menarik?

Bisnis.com, JAKARTA – PT Diamond Food Indonesia Tbk. menawarkan 100 juta saham dalam initial public offering (IPO) dan membidik dana Rp91,5 miliar.

Berdasarkan prospektus yang dikutip Rabu (15/1/2020), perusahaan sektor makanan dan minuman itu menetapkan harga penawaran Rp915 per saham.

"Saat ini perusahaan tersebut tengah melakukan masa penawaran umum perdana saham mulai Rabu (15/1/2020) hingga Kamis (16/1/2020)," ujar Head of Marketing & Ritel PT Indo Premier Sekuritas Paramita Sari mewakili penjamin pelaksana emisi efek itu, Rabu (15/1/2020).

Selain menawarkan saham baru, Diamond Food Indonesia juga melaksanakan konversi surat utang Convertible Bonds Anderson sesuai dengan perjanjian obligasi konversi yang ditandatangani antara perseroan dengan Anderson pada 11 Juli 2019. Anderson merupakan perusahaan investasi (investment holding company) yang berbasis di Singapura.

Merujuk perjanjian tersebut, Diamond Food akan menerbitkan 1,15 miliar saham untuk mengkonversi obligasi yang diterbitkan perseroan kepada Anderson dengan nilai pokok sebesar Rp1,06 triliun.

Secara proforma, struktur pemegang saham Diamond Food setelah pelaksanaan IPO, Program employee stock allocation (ESA), dan konversi CB Anderson terdiri atas Chen Tsen Nan 43,52%, Kenneth Cchen 24,27%, Chen Wai Sioe 11,27%, Astrawati Aluwi 7,63%, Anderson 12,23%, masyarakat 0,97%, dan peserta program ESA 0,07%.

Penggunaan Dana

Dana yang diraih dari aksi IPO mayoritas atau 80% di antaranya akan digunakan untuk penyetoran modal kepada entitas anak perusahaan yakni PT Sukanda Djaya untuk modal kerja pembelian persediaan. Sisanya, sebanyak 20% akan digunakan sebagai modal kerja yang mendukung kegiatan operasional perseroan.

Tercatat Diamond Group memiliki empat anak perusahaan dan satu perusahaan terafiliasi. Anak perusahaan tersebut, di antaranya yakni PT Sukanda Djaya dengan kepemilikan saham pengendali yang bergerak di bidang distributor dan importer. Selanjutnya PT Diamond Cold Storage yang bergerak di sektor konsumer dengan kepemilikan saham pengendali.

Adapun per 31 Juli 2019, pendapatan konsolidasi perusahaan mencapai Rp3,8 triliun dan laba bersih senilai Rp181,9 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper