Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak Proyeksi Lelang SUN Perdana 2020 dari Mandiri Sekuritas

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), lelang besok akan menawarkan tujuh seri dengan target indikatif sebesar Rp15 triliun dan maksimal Rp22,5 triliun.
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Mandiri Sekuritas menyebut lelang surat utang negara (SUN) perdana pada Selasa (7/1/2020) bakal menggalang dana lebih dari Rp15 triliun yakni target minimal yang telah ditetapkan Pemerintah.

Kepala Riset Pendapatan Tetap Mandiri Sekuritas, Handy Yunianto mengatakan lelang SUN perdana yang digelar besok bakal menarik minat investor. Adapun, beberapa faktor pendukungnya yakni inflasi Desember yang masih rendah yakni di bawah 3%. Lalu, membaiknya likuiditas perbankan melalui penurunan giro wajib minimum (GWM) turut mendorong permintaan lelang.

Faktor lainnya yakni ekspektasi rupiah yang membaik, turunnya persepsi risiko pada credit default swap (CDS) dan imbal hasil SUN yang masih menarik dibandingkan dengan negara berkembang lain menjadi daya pikat dalam lelang besok.

Oleh karena itu, dia menyebut Pemerintah bisa mendapatkan dana lebih dari Rp15 triliun atau target minimal yang telah ditetapkan.

“Pemerintah tentu akan melihat demand dan yield yang diminta investor. Perkiraan saya [nilai yang dimenangkan] bisa lebih dari initial target yang Rp15 triliun,” ujarnya, Senin (6/1/2020).

Lebih lanjut, dia menyebut katalis negatif yang bakal memengaruhi lelang yakni konflik antara Amerika Serikat-Iran. Seperti diketahui, drone AS menyerang Iran dan menewaskan Mayor Jenderal Iran, Qasem Soleimani. Pada lelang, katanya, investor bakal memburu seri menengah seperti tenor 10 tahun.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), lelang besok akan menawarkan tujuh seri dengan target indikatif sebesar Rp15 triliun dan maksimal Rp22,5 triliun.

Adapun, SUN kupon diskonto diwakili SPN12200410 dan SPN12210108. SPN12200410 jatuh tempo pada 10 April 2020 dan seri SPN12210108 yang merupakan seri baru jatuh tempo pada 8 Januari 2021.

Kemudian, FR0081 dengan kupon 6,5% dan jatuh tempo pada 15 Juni 2025. Lalu, FR0082 dengan kupon 7% dan jatuh tempo pada 15 September 2030. Seri lain yang ditawarkan yakni seri FR0083 yang menawarkan kupon 7,5% dan jatuh tempo pada 15 April 2040. Terakhir, seri FR0076 menawarkan kupon 7,375% dan jatuh tempo pada 15 Mei 2048.

“Mungkin [katalis] negatifnya datang dari geopolitik, kekhawatiran naiknya tensi perang US dan Iran. Kalau dari tenor, menurut saya medium tenor seperti 10 tahun masih akan diminati,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper