Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

United Tractors (UNTR) Incar Penjualan Alat Berat hingga 3.000 Unit

Selama Januari-November 2019, UNTR menjual 2.843 unit Komatsu, turun 36,85% secara tahunan.

Bisnis.com, JAKARTA – PT United Tractors Tbk. membidik volume penjualan alat berat sekitar 2.900 hingga 3.000 unit pada 2020 sejalan dengan prospek industri batu bara yang relatif sama dengan kondisi pada tahun lalu.

Investor Relation United Tractors Ari Setiyawan mengungkapkan bahwa tren harga batu bara pada 2020 masih sama dengan 2019. Dengan proyeksi itu, produksi batu bara dari kontraktor tambang tahun ini diproyeksikan sama atau sedikit lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu.

“Untuk target alat berat 2020, manajemen berharap sama seperti 2019, sekitar 2.900-3.000 unit,” katanya kepada Bisnis, baru-baru ini.

Di samping itu, pelanggan perseroan dari sektor tambang telah melakukan pembelian alat berat cukup banyak sejak 2017 silam. Hal itu membuat permintaan alat berat pada 2020 diestimasi tidak akan lebih banyak dibandingkan dengan 2019.

Berdasarkan laporan per November 2019, penjualan alat berat Komatsu emiten berkode saham UNTR itu tercatat sebanyak 109 unit, lebih rendah dari penjualan Oktober 2019 sebanyak 166 unit.

Dengan demikian, selama Januari-November 2019, UNTR menjual 2.843 unit Komatsu, turun 36,85% jika dibandingkan dengan realisasi penjualan UNTR per November 2018 sebanyak 4.502 unit.

Adapun penguasaan pangsa pasar atau market share Komatsu pada pasar penjualan alat berat dalam negeri tercatat sebesar 31% hingga November 2019.

Rekomendasi Beli

Tim Analis Sinarmas Sekuritas dalam risetnya memproyeksikan bahwa pada 2020 jumlah alat berat yang akan dijual UNTR adalah sebanyak 3.000 unit, jumlah itu lebih rendah jika dibandinkan dengan proyeksi penjualan pada 2019 yakni sebanyak 3.200 unit.

Kendati penjualan alat berat yang masih melemah, pihaknya memprediksi UNTR akan membukukan pertumbuhan laba yang positif pada 2020 sekitar 3% jika dibandingkan dengan secara year-on­year.

Pertumbuhan itu didukung segmen bisnis non-batu bara yakni tambang emas Martabe dan entitas anak yang bergerak di bidang konstruksi.

“Kami meningkatkan rekomendasi kami pada UNTR dari netral ke beli dengan harga target 52 minggu Rp25.700,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper