Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WSKT Peroleh Peringkat A(idn) dengan Outlook Stabil

Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan menyambut baik peningkatan outlook tersebut. Dia mengatakan perubahan outlook dari Fitch Ratings dari negatif menjadi stabil menunjukkan strategi yang dilakukan perseroan untuk menjaga kondisi keuangan telah berjalan dengan baik.
Director of Finance and Strategy PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Haris Gunawan (kanan) memberikan paparan dalam kunjungannya ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (11/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Director of Finance and Strategy PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Haris Gunawan (kanan) memberikan paparan dalam kunjungannya ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (11/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. mendapatkan peringkat A(idn) dengan outlook stabil dari Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings. Peringkat tersebut meningkat dari sebelumnya A(idn) dengan outlook negatif.

Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan menyambut baik peningkatan outlook tersebut. Dia mengatakan perubahan outlook dari Fitch Ratings dari negatif menjadi stabil menunjukkan strategi yang dilakukan perseroan untuk menjaga kondisi keuangan telah berjalan dengan baik.

“Kami juga mampu memenuhi segala kewajibannya,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (23/12/2019).

Peningkatan outlook dari negatif menjadi stabil juga dipengaruhi oleh peran emiten dengan kode saham WSKT tersebut sebagai agen pembangunan dalam program percepatan pembangunan infrastruktur yang dicanangkan Pemerintah.

Lebih dari 70% dari nilai kontrak baru WSKT selama 2015 – 2018 sebesar Rp 166 triliun merupakan Proyek Strategis Nasional seperti jalan tol, bendungan, light rail transit (LRT), dan bandar udara.

Selain itu, WSKT melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR) juga terlibat sebagai investor pada 18 konsesi jalan tol dengan total panjang lebih dari 1.000 kilometer.

Lebih lanjut, keberhasilan program divestasi jalan tol perseroan dan potensi penerimaan kas pada akhir tahun 2019 juga diyakini menjadi katalis perbaikan outlook WSKT.

Pada 18 Desember 2019, Waskita Toll Road telah melakukan divestasi ruas tol Solo-Ngawi dan ruas tol Ngawi-Kertosono kepada investor dari Hong Kong dengan total nilai transaksi mencapai Rp2,4 triliun.

Selain itu, WSKT juga menargetkan penerimaan pembayaran dari beberapa proyek infrastruktur yang dikerjakan dengan skema turnkey serta pembayaran pengembalian dana talangan tanah dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

“Per hari ini, Waskita Karya telah menerima sekitar Rp7,8 triliun dari pembayaran proyek turnkey serta pengembalian dana talangan tanah dari LMAN sekitar Rp4,5 triliun. Sebagian besar arus kas masuk akan kami gunakan untuk melunasi pinjaman kepada kreditur," tambah Haris.

Hingga akhir 2019, WSKT menargetkan tambahan kas masuk sebesar Rp 14 triliun yang berasal dari beberapa proyek jalan tol di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera yang dikerjakan secara turnkey.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper