Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai target PT Ancora Indonesia Resources Tbk. dan jumlah investor di pasar modal menjadi topik halaman market dan korporasi edisi harian Bisnis Indonesia, Kamis (19/12/2019).
Berikut perincian topiknya:
Kinerja Emiten Properti Bakal Tertahan. Bisnis emiten properti, terutama yang fokus pada bangunan tinggi, diprediksi masih berat seiring dengan adanya kebijakan baru tentang pencatatan pendapatan yang dinilai menghambat sektor tersebut.
Ashmore AM Melantai di BEI Awal 2020. Ashmore Asset Management Indonesia bakal menjadi fund manager pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Anak usaha Ashmore Investment Management Ltd. yang merupakan bagian dari Ashmore Group Plc. ini akan mencatatkan sebanyak-banyaknya 111,11 juta saham atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp25.
Ancora Resources Incar Penjualan US$170 Juta. PT Ancora Indonesia Resources Tbk. membidik pertumbuhan pendapatan US$170 juta, meningkat 6,25% dibandingkan dengan target tahun ini.
MYOR Incar Pertumbuhan Penjualan 10%. PT Mayora Indah Tbk. bakal merilis beberapa produk baru guna mendorong pertumbuhan penjualan dua digit pada 2020. Direktur Keuangan Mayora Indah Hendrik Polisar menyampaikan perseroan memasang target penjualan bertumbuh 10% pada tahun depan.
Kupon Tinggi Jadi Pertimbangan Investor. Besaran kupon tetap menjadi pertimbangan utama bagi investor ritel dalam memilih instrumen investasi kendati pemerintah berencana untuk memangkas frekuensi penerbitan surat berharga negara ritel tahun depan.
Jumlah Investor Naik hampir 50%. Jumlah investor di pasar modal yang terdata lewat single investor identification (SID) sepanjang 2019 naik hampir 50% dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu.
Bisnis Unggas JPFA Akan Makin Bertaji. Emiten perunggasan PT Japfa Comfeed Tbk. menargetkan pertumbuhan pendapatan 10%—15% pada 2020. Pada awal tahun, emiten berkode saham JPFA itu menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 14%—17% dibandingkan dengan 2018.
SGRO Alokasikan Rp600 Miliar. Emiten perkebunan PT Sampoerna Agro Tbk. menargetkan belanja modal tahun depan akan sama dengan tahun ini sebesar Rp600 miliar.