Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir dari penguatannya dan bergerak di zona merah pada awal perdagangan hari ini, Rabu (18/12/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka terkoreksi tipis 0,02 persen atau 1,03 poin di level 6.243,32 dan kemudian menyentuh level 6.237,97 dengan pelemahan 0,10 persen atau 6,38 poin pada pukul 09.05 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Selasa (17/12), indeks mampu mengakhiri pergerakannya di level 6.244,35 dengan kenaikan 0,53 persen atau 32,76 poin, penguatan hari ketiga berturut-turut sejak perdagangan Jumat (13/12).
Enam dari sembilan sektor terpantau bergerak negatif pada Rabu (18/12), dipimpin aneka industri (-0,56 persen) dan tambang (-0,55 persen). Tiga sektor lainnya bergerak positif, dipimpin industri dasar yang naik 0,28 persen.
Sebanyak 13 saham menguat, 12 saham melemah, dan 643 saham stagnan dari 668 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing turun 1,08 persen dan 0,50 persen menjadi penekan utama IHSG.
Baca Juga
Adapun saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang masing-masing naik 0,69 persen dan 0,70 persen menjadi pendorong utama sekaligus membatasi pelemahan IHSG.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 melemah 0,26 persen atau 1,45 poin ke level 549,75 pukul 09.06 WIB, setelah mampu berakhir menguat 0,76 persen atau 4,13 poin di posisi 551,20 pada Selasa (17/12).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher mengatakan ada kemungkinan IHSG melemah, meskipun pada perdagangan hari sebelumnya menguat 0,53 persen ke level 6.244.
Penguatan pada Selasa (17/12) di antaranya didorong oleh persetujuan perjanjian dagang fase I antara Amerika Serikat dan China. Selain itu, data perekonomian di China terkait produksi industri mencatatkan pertumbuhan yang cukup baik yakni 6.2 persen.
Namun penetapan suku bunga Bank Indonesia dapat menekan laju IHSG pada perdagangan Rabu.
“IHSG diprediksi melemah, Secara teknikal indikator stochastic bergerak di area overbought mengindikasikan trend penguatan sudah terbatas. Investor akan cenderung melihat dan menunggu jelang penetapan suku bunga Bank Indonesia,” papar Dennies melalui riset hariannya.
Bank Indonesia (BI) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) terakhir pada 2019 yang akan dilangsungkan selama dua hari mulai Rabu (18/12/2019) hingga Kamis (19/12/2019).
Dennies lebih lanjut memprediksikan level support pertama dan kedua yakni 6.192—6.218, sedangkan untuk level resistan pertama dan kedua 6.257—6.270.
Sementara itu, indeks saham lainnya di Asia bergerak variatif pada perdagangan pagi ini. Indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang masing-masing turun 0,31 persen dan 0,29 persen, sementara indeks Kospi Korea Selatan bergerak flat.
Di sisi lain, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,23 persen dan indeks CSI 300 China naik tipis 0,07 persen.