Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah 5 Hari Menghijau, Rupiah Terkoreksi Tipis

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp14.020 per dolar AS, melemah tipis 0,07% atau10 poin dari penutupan hari sebelumnya.
Karyawati Bank Mandiri menghitung mata uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Selasa (12/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawati Bank Mandiri menghitung mata uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Selasa (12/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Rupiah gagal bertahan di zona hijau setelah menguat selama lima hari perdagangan berturut-turut dan ditutup melemah pada perdagangan Selasa (10/12/2019) di tengah ketidakpastian sengketa perdagangan antara AS dan China.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp14.020 per dolar AS, melemah tipis 0,07% atau10 poin dari penutupan hari sebelumnya. Pada pertengahan perdagangan rupiah sempat menguat cukup baik dan menyentuh level Rp13.990 per dolar AS, level tertinggi sejak 6 November.

Analis PT Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan mengatakan bahwa sentimen penggerak rupiah pada pekan ini masih dipengaruhi sentimen eksternal, menanti pertemuan antara AS dan China.

“Meskipun kesepakatan dagang AS dan China sering kali dikabarkan semakin dekat, kedua negara kerap mengeluarkan komentar yang dapat meningkatkan ketegangan dagang sehingga memberikan sentimen negatif aset berisiko, termasuk rupiah,” ujar Yudi saat dihubungi Bisnis, Selasa (10/12/2019).

Kendati demikian, sesungguhnya rupiah mendapat dukungan seiring dengan data ekonomi dalam negeri yang berhasil dirilis lebih baik daripada perkiraan pasar. Bank Indonesia melaporkan indeks keyakinan konsumen domestik berhasil meningkat dan penjualan ritel juga tumbuh positif.

Dia memperkirakan pada perdagangan Rabu (11/12/2019) rupiah berpotensi untuk menguat di kisaran Rp13.990 per dolar AS hingga Rp14.040 per dolar AS.

Sementara itu, Pedagang FX INTL FCStone di Singapura Mingze Wu mengatakan bahwa masih ada harapan yang cukup positif terhadap pembicaraan perdagangan menjelang tenggat waktu kenaikan tarif pada 15 Desember.

“Selain itu, fundamental rupiah terlihat lebih positif, membuat mata uang semakin menarik untuk dana asing,” ujar Mingze Wu seperti dikutip dari Bloomberg.

Adapun, imbal hasil obligasi Indonesia untuk tenor 10 tahun sedikit berubah di level 7,13%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper