Bisnis.com, JAKARTA – Ciptadana Asset Management akan tetap bersandar pada produk investasi alternatif pada tahun depan untuk menjaga pundi-pundi dana kelolaan.
Direktur Utama Ciptadana Asset Management Paula Rianty Komarudin menyampaikan bahwa penerbitan Dana Investasi Real Estat (DIRE) akan dikebut menjelang akhir tahun ini. Apabila tak terealisasi, produk ini dipastikan masuk ke pasar pada awal 2020.
“Produk-produk yang lain sudah banyak di pipeline, ada DIRE karena kami spesialisasi di DIRE jadi kami akan terbitkan DIRE lagi,” ujar Paula baru-baru ini.
Adapun rincian mengenai DIRE terbaru ini belum dapat diungkap. Sebelumnya, Ciptadana AM telah memiliki 3 produk DIRE dengan aset dasar mal, hotel, dan gudang.
Selain DIRE, produk lainnya seperti dana investasi infrastruktur (Dinfra), efek beragun aset (EBA), dan reksa dana ETF (exchange-traded fund) juga sudah masuk ke dalam pipeline produk baru manajer investasi yang mengelola dana Rp5,3 triliun ini.
Sementara itu, produk reksa dana penyertaan terbatas dan reksa dana terproteksi juga masih akan diterbitkan baik yang memiliki aset dasar pendapatan tetap maupun saham.
Baca Juga
“Tahun depan juga ada di pipeline beberapa nasabah BUMD yang akan menerbitkan obligasi akan dibungkus dengan reksa dana terproteksi kami,” imbuh Paula.
Ciptadana AM pun menargetkan bakal mendongkrak AUM ke level Rp9 triliun pada tahun depan. Paula optimistis kondisi pasar ke depannya akan lebih baik ketimbang 2019, apalagi dengan pemerintahan Jokowi jilid II yang telah menyampaikan rencana program kerjanya.
Diharapkan produk reksa dana terproteksi, reksa dana penyertaan terbatas (RDPT), dan DIRE masih akan berkontribusi untuk peningkatan AUM perseroan pada 2020.