Bisnis.com, JAKARTA - Harga ninyak melonjak paling tinggi dalam lebih dari dua bulan terakhir pada Rabu (4/12/2019), di tengah meningkatnya optimisme kesepakatan perdagangan AS-China
Selain itu, minyak mentah mendapat dorongan menjelang pertemuan OPEC dan sekutunya untuk membahas perluasan atau kemungkinan penambahan batas produksi.
Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari menguat 2,33 poin ke level US$58,43 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, minyak Brent untuk kontrak Februari ditutup menguat 2,18 poin ke level US$63 di ICE Futures Europe Exchange yang berbasis di London. Minyak mentah acuan global diperdagangkan dengan premi US$4,66 terhadap WTI untuk bulan yang sama.
Dilansir Bloomberg, AS dan China bergerak lebih dekat untuk menyepakati jumlah tarif yang akan dicabut dalam kesepakatan perdagangan fase pertama. Hal in i menghidupkan kembali harapan untuk mengakhiri sengketa perdagangan yang telah berlangsung selama lebih dari setahun.
"Harapan perdagangan AS-China memberi kontribusi pada reli hari ini," kata Timothy Evans, analis energi berjangka untuk Citi Futures, seperti dikutip Bloomberg.
Baca Juga
Dari sini, pasar akan melihat ke pertemuan yang banyak ditunggu-tunggu pekan ini di antara OPEC dan sekutunya mengenai kebijakan pasokannya.
"Kita harus menunggu setidaknya besok untuk mempelajari keputusan kebijakan yang sebenarnya," kata Evans.
Sebelumnya, dalam diskusi pra-pertemuan OPEC+, Irak mundur dari proposal awal untuk memperdalam pengurangan produksi yang sudah ada untuk mengelola permintaan yang melambat. Berita tersebut menyebabkan minyak mentah melemah singkat, sebelum akhirnya kembali ke zona hijau.
Data inventaris AS mingguan menambah sentimen positif. Energy Information Administration (EIA) melaporkan menurunan cadanganminyak mentah AS sebesar 4,86 juta barel, lebih dari perkiraan pasar. Selain itu, peningkatan tajam dalam permintaan minyak mentah dari penyulingan mengimbangi pertumbuhan bensin dan persediaan minyak suling.
Pergerakan minyak mentah WTI kontrak Januari 2020 | ||
---|---|---|
Tanggal | Harga (US$/barel) | Perubahan |
4/12/2019 | 58,43 | +2,33 poin |
3/12/2019 | 56,10 | +0,14 poin |
2/12/2019 | 55,96 | +0,79 poin |
Pergerakan minyak mentah Brent kontrak Februari 2020 | ||
---|---|---|
Tanggal | Harga (US$/barel) | Perubahan |
4/12/2019 | 63 | +2,18 poin |
3/12/2019 | 61,06 | +0,14 poin |
2/12/2019 | 60,92 | +0,43 poin |
Sumber: Bloomberg