Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Mentah Menguat Jelang Pertemuan OPEC+

Harga minyak mentah menguat pada perdagangan Selasa (3/12/2019) karena investor fokus pada pertemuan OPEC+ mendatang yang dapat mengarah pada pengurangan pasokan yang lebih dalam oleh beberapa produsen minyak mentah terbesar dunia.
Ilustrasi pengeboran minyak/Reuters-Ernest Scheyder
Ilustrasi pengeboran minyak/Reuters-Ernest Scheyder

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah menguat pada perdagangan Selasa (3/12/2019) karena investor fokus pada pertemuan OPEC+ mendatang yang dapat mengarah pada pengurangan pasokan yang lebih dalam oleh beberapa produsen minyak mentah terbesar dunia.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari naik 0,42 poin ke level US$ 56,36 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 16.40 waktu AS. Kontrak ditutup pada level US$56,10.

Minyak Brent untuk kontrak Februari menguat 0,14 poin ke level US$61,06 di ICE Futures Europe Exchange yang berbasis di London, setelah sempat melemah ke level US$60,82.

Anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengirim sinyal yang saling bertentangan mengenai pembatasan output menjelang pertemuan-pertemuan penting akhir pekan ini. Menteri Perminyakan Irak menegaskan kembali pandangannya bahwa kelompok itu harus melakukan pemotongan lebih dalam.

"Dengan pertemuan OPEC yang akan datang, ada harapan bahwa tidak hanya akan ada perpanjangan dari pemotongan yang ada tetapi juga pengurangan produksi lebih lanjut," kata Andy Lipow, presiden Lipow Oil Associates LLC, seperti dikutip Bloomberg.

Selama diskusi persiapan pada hari Selasa, delegasi OPEC mengatakan pendalaman atau perpanjangan pemangkasan pasokan belum pernah dibahas. Sebelumnya di sesi perdagangan hari itu, minyak berjangka melemah setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan dia bersedia menunggu satu tahun lagi untuk menandatangani kesepakatan perdagangan dengan China.

Harga Minyak Mentah Menguat Jelang Pertemuan OPEC+

Menteri Perminyakan Irak Thamir Ghadhban mengatakan di Wina bahwa pengurangan tambahan sekitar 400.000 barel per hari mungkin diperlukan untuk mengimbangi melambatnya permintaan.

Sementara itu, American Petroleum Institute melaporkan penurunan 3,72 juta barel dalam persediaan minyak mentah AS, lebih tinggi dua kali lipat dari prediksi analis.

 

Pergerakan minyak mentah WTI kontrak Januari 2020
TanggalHarga (US$/barel)Perubahan

3/12/2019

56,10

+0,14 poin

2/12/2019

55,96

+0,79 poin

29/11/2019

55,17

-2,94 poin

Pergerakan minyak mentah Brent kontrak Februari 2020
TanggalHarga (US$/barel)Perubahan

3/12/2019

61,06

+0,14 poin

2/12/2019

60,92

+0,43 poin

29/11/2019

60,49

-2,78 poin

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper