Kurs Tengah BI Melemah 20 Poin, Mata Uang Asia Variatif

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Senin (2/12/2019) di level Rp14.122 per dolar AS, melemah 20 poin atau 0,14 persen dari posisi Rp14.102 pada Jumat (29/11/2019).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.192 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.051 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp141.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah tipis 12 poin atau 0,09 persen ke level Rp14.120 per dolar AS pada WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (29/11/2019), pergerakan nilai tukar rupiah berakhir di level Rp14.108 per dolar AS dengan depresiasi 16 poin atau 0,11 persen.

Mata uang lainnya di Asia cenderung bergerak variatif. Won Korea Selatan memimpin penguatan sejumlah mata uang Asia dengan apresiasi 0,2 persen terhadap dolar AS pada pukul 11.08 WIB. Adapun yen Jepang mencatat pelemahan terdalam sebesar 0,18 persen.

Dilansir dari Bloomberg, won Korea Selatan menguat sementara mata uang lainnya di Asia bergerak variatif pascarilis data PMI manufaktur China oleh Caixin yang melampaui estimasi.

Seiring dengan pergerakan mata uang Asia, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau naik 0,05 persen atau 0,050 poin ke level 98,323 pada pukul 10.58 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (29/11), indeks dolar AS mengakhiri pergerakannya di zona merah yakni 98,273 dengan koreksi 0,097 poin atau 0,10 persen.

Sepanjang perdagangan pagi ini, indeks dolar AS bergerak pada kisaran 98,277-98,334.

Sumber: Bank Indonesia