Bisnis.com, JAKARTA – PT Permodalan Nasional Madani (Persero) kembali menghimpun dana dari pasar modal lewat penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III PNM 2019.
Dalam keterbukaan informasi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kamis (14/11/2019), perseroan akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap II Tahun 2019 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp1,35 triliun dengan bunga hingga 8,75%.
Rinciannya untuk seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp586,5 miliar perseroan menawarkan bunga tetap sebesar 8,40% per tahun. Surat utang bertenor 3 tahun ini akan jatuh tempo pada 28 November 2022.
Selanjutnya, seri B yang berjumlah pokok sebesar Rp763,5 miliar memiliki bunga tetap sebesar 8,75% per tahun. Adapun jangka waktu seri ini lebih panjang yakni 5 tahun sehingga akan jatuh tempo pada 28 November 2024.
Masa penawaran umum Obligasi ini akan berlangsung pada 22 – 25 November 2019 dan distribusinya secara elektronik dijadwalkan pada 28 November 2019. Pembayaran bunga pertama obligasi pada 28 Februari 2020 dan selanjutnya akan dilakukan dengan frekuensi per triwulan sekali.
Penjamin pelaksana emisi surat utang ini yakni PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas.
Baca Juga
Sebagai informasi, penawaran umum obligasi ini adalah bagian dari PUB III PNM 2019 dengan target dana yang dihimpun sebanyak-banyaknya Rp6 triliun. Sebelumnya tahap I emisi obligasi dilakukan pada Mei 2019 dengan jumlah yang terdistribusi sebesar Rp2 triliun.