Bisnis.com, JAKARTA - PT Map Boga Adiperkasa Tbk. pada hari ini mengumumkan pembukaan gerai Genki Sushi perdana di Semarang. Hal ini menjadi awal ekspansi perseroan di Jawa Tengah.
Sebelumnya, gerai Genki Sushi telah dibuka di 3 kota besar, yaitu Jakarta, Bandung, dan Surabaya dengan total gerai sebanyak 24 unit.
Gerai baru Genki Sushi di Ibu Kota Jawa Tengah berlokasi di Lantai 2 Paragon Mall. Pembukaan gerai ini bertujuan memperkuat komitmen untuk menjangkau dan melayani masyarakat yang lebih luas di Indonesia.
Pada acara pembukaan, Presiden Direktur Map Boga Adiperkasa Anthony Cottan menyampaikan pihaknya sangat senang dengan pencapaian Genki Sushi di Indonesia selama 6 tahun terakhir.
"Menghadirkan gerai Genki Sushi di Semarang merupakan langkah awal dari ekspansi kami di Jawa Tengah sekaligus salah satu wujud dari komitmen kami untuk menyajikan pengalaman baru dalam menyantap sushi otentik yang didukung dengan teknologi dan inovasi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (7/11/2019).
Anthony menambahkan Genki Sushi menyajikan menu otentik Jepang yang dipadukan dengan layanan teknologi inovatif tanpa meninggalkan aspek terpenting pelayanan pelanggan, yaitu human connection.
Baca Juga
Pihaknya juga berkomitmen untuk menyajikan pengalaman menyantap sushi yang berbeda dan penyajian yang cepat untuk menjaga kesegaran dan rasa. Setiap hidangan disajikan di atas ‘kereta Shinkansen’ yang bergerak pada jalur kousuku.
"Kami ingin membuat pelanggan di Indonesia juga dapat merasakan pengalaman menyantap sushi seperti di Jepang,” tambahnya.
Para pelanggan sudah dapat menikmati pengalaman menyantap sushi otentik di Genki Sushi Semarang setiap hari, mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Sebagai bagian dari perayaan, para pelanggan juga dapat menikmati Spicy Baked Salmon Roll gratis, dengan pembelian minimum Rp250.000.
Selama 9 bulan tahun ini, emiten dengan kode saham MAPB tersebut membukukan pertumbuhan penjualan 18,80% secara tahunan dari Rp1,87 triliun menjadi Rp2,22 triliun. Seiring dengan kenaikan penjualan, laba bersih perseroan juga naik 8,63% secara tahunan dari Rp96,74 miliar menjadi Rp105,09 miliar.