Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai kinerja emiten telekomunikasi dan tender proyek pembangunan smelter bauksit menjadi topik halaman market dan korporasi edisi harian Bisnis Indonesia, Kamis (7/11/2019).
Berikut perincian topiknya:
Emiten Telekomunikasi Kian Agresif. Persaingan di bisnis telekomunikasi bakal semakin agresif seiring dengan ekspansifnya sektor yang dimotori oleh tiga emiten, yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk., PT Indosat Tbk., dan PT XL Axiata Tbk.
GIAA Pede Lampaui Target. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. optimistis mampu melampaui target laba pada tahun ini setelah berhasil membalikkan rugi menjadi untung pada periode Januari—September 2019.
2020, Palma Serasih Incar Laba Rp10 Miliar. Calon emiten perkebunan PT Palma Serasih Tbk. optimistis mampu meraup laba pada tahun depan seiring dengan bertambahnya kapasitas produksi perseroan.
Pasar Saham Syariah Kian Marak. Kinerja pasar saham syariah di Indonesia semakin marak seiring dengan banyaknya anggota bursa yang meluncurkan sistem Sharia Online Trading System atau SOTS.
Mampukah Saham PGAS Menembus Rp2.760? Kendati mencatatkan penurunan pendapatan sepanjang kuartal III/2019, volume distribusi gas PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. mengalami perbaikan.
Emiten Perkebunan Kebakaran. Memasuki kuartal III/2019, sektor perkebunan masih menghadapi ‘kemarau panjang’. Alhasil, kinerja mayoritas perseroan mengalami kebakaran hebat.
PTPP Siap Garap Smelter Borneo Alumina. PT PP (Persero) Tbk. memenangkan tender proyek pembangunan smelter bauksit milik PT Borneo Alumina Indonesia. Borneo Alumina Indonesia merupakan anak usaha patungan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dengan PT Antam Tbk. Proyek pembangunan pabrik alumina ini akan dibangun di atas lahan seluas 288 hektare di tiga desa di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.