Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (5/11/2019), diprediksi bergerak mix cenderung menguat pada level support 6.170 dan resistant 6.190 setelah kemarin melemah.
Pada akhir perdagangan Senin (4/11), IHSG melemah 0,43 persen atau 26,85 poin ke level 6.180,34. Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG bergerak pada kisaran 6.180,34-6.242,08.
Lima dari sembilan sektor menetap di zona merah, dipimpin sektor properti (-1,81 persen) dan barang konsumer (-1,48 persen). Empat sektor lainnya mampu parkir di zona hijau, dipimpin pertanian yang menguat 1,77 persen.
Analis PT Erdikha Elit Sekuritas Hendri Widaintoro mengatakan saham-saham di Bursa Efek Indonesia tampaknya bergerak tak seirama dengan market regional yang mengalami penguatan. Sentimen yang cukup melegakan dari hubungan dagang antara AS dan China belum cukup menggerakan pergerakan indeks.
“Investor nampak lebih fokus pada rencana BPS yang akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi kuartal III 2019,” katanya dalam keterangan tertulis.
Beberapa konsensus mengestimasikan pertumbuhan ekonomi pada Juli – September melambat dibanding dengan periode yang sama tahun lalu.
Hendri mengatakan bahwa investor lokal saat ini tampak lebih berhati-hati dalam melakukan investasi kendati asing malah melakukan aksi beli bersih, berbeda dengan hari-hari sebelumnya.
“Indeks pada hari ini diperkirakan akan bergerak mix cenderung menguat di level support 6.170 dan resistant 6.190, ketat waspada apabila indeks menembus level 6.170, investor disarankan untuk lebih memperketat level stop loss.”
Saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini adalah PGAS, PTBA, FREN, INKP dan TLKM.