Bisnis.com, JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. membukukan pertumbuhan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 4,68% secara tahunan pada akhir kuartal III/2019.
Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia Rabu (30/10/2019), emiten dengan kode saham ADHI ini membukukan laba bersih senilai Rp351,22 miliar. Sementara pada periode yang sama tahun lalu tercatat senilai Rp335,53 miliar.
Perseroan mencatatkan pendapatan usaha senilai Rp8,94 triliun atau turun 5,19% dari Rp9,43 triliun. Pada saat yang sama, beban pokok pendapatan menurun dari Rp7,94 triliun menjadi Rp7,55 triliun pada akhir September 2019.
Baca Juga
Dari sini, laba kotor yang dibukukan ADHI senilai Rp1,39 triliun, turun 6,08% year-on-year dari Rp1,48 triliun. Sementara itu, laba sebelum pajak senilai Rp605,03 miliar atau lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp674,01 miliar.
Di sisi lain, jumlah beban pajak penghasilan bersih terkoreksi 25,06% dari Rp337,84 miliar menjadi Rp253,17 miliar. Dengan demikian, laba bersih perseroan meningkat dari Rp335,53 miliar menjadi Rp351,22 miliar.
Total aset yang dimiliki ADHI per 30 September 2019 senilai Rp32,67 triliun. Nilai ini tumbuh 8,47% dari Rp30,12 triliun. Adapun, nilai ekuitas perseroan senilai Rp6,52 triliun atau lebih tinggi 3,82% dari akhir September tahun lalu yang senilai Rp6,28 triliun.