Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah tergelincir ke zona merah dan berakhir turun untuk pertama kalinya dalam sepekan pada perdagangan Senin (28/10/2019), di tengah tanda-tanda baru membengkaknya persediaan minyak mentah di Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Desember 2019 melemah 85 sen dan berakhir di level US$55,81 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sejalan dengan WTI, minyak Brent untuk kontrak Desember 2019 ditutup turun 45 sen di level US$61,57 per barel di ICE Futures Europe Exchange. Minyak acuan global ini diperdagangkan premium sebesar US$5,75 terhadap WTI untuk bulan yang sama.
Menurut data Genscape Inc., persediaan minyak di pusat penyimpanan utama Oklahoma telah berekspansi sebesar 1,5 juta barel pekan lalu. Hal ini serta merta menghidupkan kembali kekhawatiran tentang lesunya permintaan dan stok berlebih.
Sementara itu, Rusia cenderung mengecilkan harapan bahwa putaran baru upaya pembatasan pasokan minyak mentah akan segera terjadi.
"Ketidakpastian ekonomi terus membebani harga karena menimbulkan pertanyaan seputar pertumbuhan permintaan minyak dan mengurangi daya tarik aset berisiko,” terang Harry Tchilinguirian, kepala strategi komoditas dan pasar di BNP Paribas, London.
Baca Juga
Harga minyak telah menghadapi tekanan selama berbulan-bulan setelah perselisihan perdagangan yang berlarut-larut antara AS dan China mengikis pertumbuhan permintaan dan membuat prospek ekonomi dunia suram.
Dalam sebuah wawancara pada Minggu (27/10), Menteri Energi AS Rock Perry mengatakan pasar global "dibanjiri" minyak mentah seiring dengan booming produksi dari ladang minyak shale AS.
Meski posisi net-long untuk minyak mentah WTI naik pada pekan yang berakhir 22 Oktober, pertaruhannya masih di setengah level yang dicapai bulan lalu. Ini menandakan masih ada banyak skeptisisme, dan mungkin butuh berita besar untuk memicu reli berkelanjutan.
"Ada keraguan pada posisi yang sangat panjang untuk mengawali pekan ini," tutur Phil Flynn, analis pasar senior di Price Futures Group.
Pergerakan minyak mentah WTI kontrak Desember 2019 | ||
---|---|---|
Tanggal | Harga (US$/barel) | Perubahan |
28/10/2019 | 55,81 | -0,85 poin |
25/10/2019 | 56,66 | +0,43 poin |
24/10/2019 | 56,23 | +0,26 poin |
Pergerakan minyak mentah Brent kontrak Desember 2019 | ||
---|---|---|
Tanggal | Harga (US$/barel) | Perubahan |
28/10/2019 | 61,57 | -0,45 poin |
25/10/2019 | 62,02 | +0,35 poin |
24/10/2019 | 61,67 | +0,50 poin |
Sumber: Bloomberg