Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal III/2019, Rugi Bersih Kedaung Indah Can (KICI) Membengkak

Per 30 September 2019, perseroan mencetak penjualan bersih sebesar Rp70,20 miliar atau tumbuh 10,73% secara tahunan.
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kedaung Indah Can Tbk. membukukan penjualan bersih tumbuh 10,73% per September 2019. Namun, rugi bersih perseroan justru membengkak.

Emiten bersandi saham KICI ini merupakan perusahaan yang bergerak di industri peralatan dapur dari logam dan produk sejenis, serta industri kaleng dan produk sejenis.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2019, perseroan mencetak penjualan bersih sebesar Rp70,20 miliar atau tumbuh 10,73% secara tahunan. Penjualan berasal dari segmen produk enamel sebesar Rp44,45 miliar, sedangkan segmen kaleng sebesar Rp25,74 miliar.

Pasar lokal masih mendominasi penjualan yakni 87,15% terhadap total penjualan, diikuti pasar ekspor sebesar 12,85%.

KICI melakukan penjualan di antaranya kepada PT Nissin Biscuit Indonesia sebesar 16% terhadap total penjualan, diikuti PT Kedawung Subur sebesar 13%, PT Coronet Crown sebesar 13%, dan The Golden Rabbit II sebesar 8%.

Beban pokok penjualan naik 19,93% secara tahunan, sedangkan beban penjualan naik 18,92%. Demikian pula, beban bunga 1,82% secara tahunan.

Dari situ, perusahaan masih membukukan rugi bersih sebesar Rp2,48 miliar per 30 September 2019. Rugi bersih ini membengkak dari rugi bersih per 30 September 2018 sebesar Rp229,90 juta.

Perusahaan memiliki jumlah aset per 30 September 2019 sebesar Rp151,14 miliar, turun dari jumlah aset per 31 Desember 2018 sebesar Rp154,09 miliar. Adapun, jumlah liabilitas sebesar Rp58,97 miliar dan ekuitas Rp92,17 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper